Nyeri di Bagian Vulva, Mungkin Vulvodinia

Nyeri di Bagian Vulva, Mungkin Vulvodinia

Kesehatan 542

Pernahkah Ladies merasakan ketidaknyamanan pada bagian vulva? Vulva adalah jaringan di sekitar lubang vagina, termasuk labia dan klitoris. Ketika mengalami nyeri pada bagian tersebut, mungkin saja seseorang mengalami kondisi yang namanya vulvodinia. Agar lebih jelas, simak penjelasannya pada artikel ini, ya!

Shop with Me

Sepatu Wanita Sneakers Sidney Roulfine S15 Korean Style
IDR 40.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Toples Kaca Penyimpanan Makanan Bamboo Cover - YS-7061
IDR 61.600
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Azzura Two Way Cake
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Pengertian Vulvodinia

Nyeri yang dirasakan pada vulva dan menetap selama lebih kurang 3 bulan atau lebih disebut dengan vulvodinia. Bersumber dari Healthline, sekitar 16% wanita di Amerika Serikat mengalami vulvodinia pada beberapa waktu dalam hidup mereka. Vulvodinia dapat terjadi pada seluruh kelompok umur, namun lebih sering pada rentang usia 20 dan 40 tahun. Terdapat empat jenis utama nyeri pada vulva, yakni:

1. Vulvodinia umum

Nyeri vulva yang terjadi secara spontan, menunjukkan gejala nyeri vulva secara umum, dan berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. 

2. Vulvodinia lokal

Nyeri vulva hanya pada area tertentu saja, misalnya rasa sakit pada bagian lipatan atau bibir vagina, dan gejalanya sering muncul dan menghilang begitu saja.

3. Vulvodinia siklik

Nyeri vulva yang datang lalu pergi pada saat menstruasi, dan paling parah terjadi ketika tepat sebelum datang bulan dimulai.

4. Vestibulodinia

Nyeri vulva yang dirasakan pada bagian pembukaan atau ruang depan vagina.

Gejala

Seseorang dapat mengalami gejala vulvodinia kapan saja, bisa datang dan juga menghilang. Pun dapat terjadi pada seluruh vulva maupun area tertentu. Pemicu gejala juga bisa karena sentuhan atau objek yang masuk ke dalam vagina, seperti ketika berhubungan seks, memasukkan tampon, pemeriksaan panggul, menggunakan celana ketat, atau duduk dalam waktu yang lama. Gejala vulvodinia yang umum yaitu:

  • Rasa sakit seperti terbakar, tersengat, dan berdenyut

  • Episode sakit yang terus-menerus

  • Semakin parah ketika duduk

  • Nyeri tidak hanya sekitar vulva namun dapat menyebar ke seluruh organ intim bahkan anus

Penyebab

Nyeri vulva sebenarnya tidak dapat dijelaskan secaara pasti alasannya. Meskipun begitu, kondisi ini tidak menular, dan tidak menyebab melalui hubungan seks. Perubahan pola makan mungkin dapat mengurangi pencetusnya yaitu dengan mengurangi kafein, makanan tinggi gula, ultra processed food, dan makanan asam. Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan vuvlodinia, diantaranya yaitu:

  • Rusaknya saraf vulva

  • Infeksi jamur berulang atau peradangan

  • Gangguan genetik

  • Permasalahan otot panggul

  • Trauma baik secara fisik maupun seksual seperti pelecehan

  • Kondisi nyeri kronis seperti fobromualgia atau sindrom iritasi usus besar

  • Alergi atau sensitivitas terhadap makanan

  • Terapi hormon

Nyeri vulva salah satunya dapat disebabkan karena pernah mengalami pelecehan seksual

Perawatan

Nyeri vulva dapat diatasi secara medis dengan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Jika parah, mungkin disarankan untuk melakukan tindakan operasi. Selain itu, untuk menghindari terjadinya nyeri vulva, diperlukan adanya perubahan gaya hidup. Tujuannya adalah untuk mengurangi faktor pemicunya.

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk merawat vulva:

  • Menggunakan pakaian dalam berbahan katun karena lebih menyerap

  • Hindari pemakaian celana atau rok yang ketat

  • Sebaiknya tidur tanpa pakaian dalam

  • Jangan bersihkan vulva dengan sabun atau produk pewangi dipasaran, cukup air bersih saja

  • Gunakan tampon atau pembalun yang bebas aroma (free fragrance)

  • Pakai pelumas ketika berhubungan seks dan pastikan organ intim tidak kering

  • Jika terasa sakit, coba mengubah posisi seks menjadi lebih nyaman

  • Basuh dan keringkan vulva setelah buang air kecil, usap dari ke arah anus untuk menghindari masuknya bakteri

  • Hindari stres karena akan memperparah rasa sakit

Pakai celana dalam yang breathable

Itulah beberapa poin yang harus Ladies ketahui terkait vulvodinia. Jangan khawatir, kondisi ini belum tentu serius dan ada banyak cara untuk mencegahnya. Jika mengalaminya, ada perawatan medis yang efektif untuk menyembuhkan kondisi vulvodinia. Boleh juga berkonsultasi dengan dokter ahli di Newfemme, ya Ladies! Bisa dilakukan secara online.

Komentar

User NewFemme

Merlyn rees siahaan

26 Aug, 2023 18:21

Terimakasih untuk informadi dan jg ulasannya,sehingga sy bs nemahaminya