Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Alergi Makanan

Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Alergi Makanan

Kesehatan 439

Alergi terhadap makanan merupakan respon sistem imun yang terjadi setelah seseorang mengonsumsi makanan atau zat tertentu. Mengonsumsi makanan penyebab alergi dalam jumlah kecil pun dapat memicu gejala alergi, seperti masalah pencernaan dan bengkaknya saluran pernapasan.

Shop with Me

Bluye
IDR 29.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kuas Make Up Set Mini Travel Brush Berbagai Warna Imut Free Pouch Isi 8
IDR 9.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sandal tali desper 3cm GSL
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
SPIRO Mixed Fiber Detox Tubuh
IDR 769.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Alergi makanan setidaknya dimiliki oleh 8% anak usia dibawah 5 tahun dan sebanyak 4% orang dewasa. Meskipun tidak ada obat yang menyembuhkan secara total, akan tetapi banyak alergi makanan pada anak yang perlahan menghilang seiring bertambahnya usia.

Penyebab Alergi Makanan

Ketika seseorang memiliki alergi makanan, sistem imun tubuhnya keliru mengidentifikasi makanan atau zat tertentu sebagai sesuatu yang berbahaya. Sebagai respon, sistem imun akan merangsang sel untuk melepaskan sebuah antibodi yang dikenal sebagai immunoglobulin E (IgE) untuk menetralkan alergen tersebut.

Pada perjumpaan dengan allergen berikutnya, bahkan dalam jumlah terkecil sekalipun, antibodi IgE akan mendeteksinya dan memberi sinyal pada sistem imun untuk melepaskan histamin bersama zat kimia lainnya ke dalam aliran darah. Zat kimia inilah yang bertanggung jawab atas munculnya gejala-gejala alergi. Kebanyakan alergi makanan dipicu oleh protein yang ditemukan pada udang, lobster, kepiting, kacang-kacangan, ikan, telur ayam, susu sapi, gandum dan kedelai.

Gejala Alergi Makanan

Gejala alergi biasanya muncul selang beberapa menit hingga 2 jam setelah seseorang mengonsumsi makanan tertentu. Gejala dan tanda alergi makanan yang paling umum diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Merasakan sensasi gatal di area mulut.

  2. Pembengkakan bibir, wajah, lidah, tenggorokan, atau bagian tubuh lainnya.

  3. Mengi, hidung tersumbat, atau sesak napas.

  4. Ruam, gatal-gatal, atau eksim kulit.

  5. Nyeri perut, diare, muntah dan muntal.

  6. Pusing, merasa lemas, atau pingsan.

Gejala alergi yang dialami oleh setiap orang dapat berbeda-beda

Anafilaksis

Pada sebagian orang, alergi terhadap makanan tertentu dapat memicu reaksi alergi parah yang disebut anafilaksis. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang mengancam nyawa, seperti:

  1. Penyempitan saluran pernapasan.

  2. Pembengkakan tenggorokan yang disertai sensasi benjolan sehingga membuat sulit bernapas.

  3. Syok yang disertai penurunan tekanan darah secara drastis.

  4. Denyut nadi yang kencang.

  5. Pusing, sakit kepala, dan pingsan. 

Faktor Risiko Alergi Makanan

Berikut merupakan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap alergi makanan:

  1. Memiliki keluarga dengan riwayat asma, eksim, gatal-gatal kulit, atau alergi lain, seperti alergi debu.

  2. Memiliki alergi selain makanan, seperti alergi debu atau bulu, juga meningkatkan risiko alergi makanan. Selain itu, seseorang yang memiliki alergi terhadap alergi terhadap satu makanan tertentu juga memiliki risiko alergi pada makanan yang lain.

  3. Anak-anak, terutama usia bayi hingga balita, memiliki risiko alergi makanan yang lebih tinggi. Seiring dengan bertambahnya usia dan matangnya sistem pencernaan yang dimiliki, maka sebagian alergi makanan akan hilang.

  4. Seseorang yang memiliki asma dan alergi makanan biasanya memicu gejala yang lebih parah.

Alergi terhadap bulu hewan peliharaan merupakan bentuk alergi yang kerap dijumpai selain alergi makanan

Jika seseorang telah memiliki alergi makanan, cara terbaik untuk mencegah terjadinya reaksi alergi adalah dengan mengetahui dan menghindari penyebabnya. Meskipun terdengarnya mudah, akan tetapi hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri terutama ketika sedang pergi ke restoran atau perjamuan makan. Memiliki catatan makanan penyebab alergi dan membawa bekal khusus dari rumah mungkin bisa menjadi solusi, terutama bagi anak-anak.

Baca artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!