Ketahui Perbedaan Moisturizing dan Hydrating dalam Skincare 

Ketahui Perbedaan Moisturizing dan Hydrating dalam Skincare 

Kecantikan 747

Saat membeli skincare biasanya hal pertama yang akan dilakukan adalah memperhatikan kandungan yang tercantum pada kemasan. Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan kata moisturizing dan hydrating yang tertera pada kemasan produk skincare. Moisturizing dan hydrating memang sama-sama memiliki manfaat untuk melembabkan kulit, namun ada juga perbedaan antara keduanya. 

Shop with Me

1 Lusin Bedong T1 90 x 72 cm / Selimut Bayi Katun Flanel isi 12 pc
IDR 82.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sabun Nuvo Cair Kemasan 60 ml
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah Crystal Secret Essential Package (Cleanser 100 ml, Serum 20 ml, Day Cream 30 g)
IDR 397.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Lalu apa saja sih perbedaanya? Simak ulasan di bawah ini sampai akhir agar kamu tahu perbedaan antara moisturizing dan hydrating sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam memilih skincare.

Mengenal apa itu moisturizing pada skincare

Pada dasarnya kulit mempunyai pelindung alami yang bisa menjaga kelembaban, namun kulit yang kering tidak memiliki pelindung yang cukup sehingga membutuhkan bantuan pelembab dari luar. Sifat moisturizing yang tertera pada produk skincare ditujukan untuk kamu yang memiliki tipe kulit kering. Produk moisturizer bermanfaat dalam menjaga kelembaban sekaligus mencegah hilangnya kelembaban alami pada kulit.

Pada umumnya, produk moisturizer mengandung bahan oklusif dan emolien seperti petrolatum, dimethicone, lanolin dan mineral oil. Beberapa bahan tersebut mampu meningkatkan fungsi lapisan penghalang kulit dan mengunci kelembaban. 

Baca juga :

Jangan Sembarangan, Ini Cara Mengatur Produk Kecantikan Agar Rapi

Mengenal apa itu hydrating pada skincare 

Sifat hydrating yang terdapat pada produk skincare bermanfaat untuk menghidrasi kulit. Kulit dehidrasi adalah kondisi dimana kandungan air pada kulit tidak tercukupi sehingga tekstur kulit akan berubah yang ditandai dengan ruam kemerahan, peradangan sampai rasa gatal.

Biasanya produk moisturizer mengandung humectant yaitu zat yang dapat membantu proses penyerapan air ke dalam kulit dan meningkatkan kadar air. Beberapa kandungan yang termasuk ke dalam humectant adalah gliserin, alpha hydroxy acids (AHA), urea, hyaluronic acid, sodium pca dan aloe vera.

Tak hanya meningkatkan kadar air pada kulit, hydrating juga dapat membantu penyerapan nutrisi lain dari produk skincare yang digunakan.

Mana yang lebih baik, moisturizing atau hydrating?

Tidak ada jawaban yang pasti dari pertanyaan mana yang lebih baik antara moisturizing dan hydrating karena semuanya tergantung pada kondisi dan tipe kulit masing-masing. 

Untuk kamu pemilik tipe kulit kering cocok apabila menggunakan moisturizer yang berbahan cream atau jelly. Produk ini mampu melindungi dan menjaga kelembaban sehingga dapat mencegah kulit yang kering hingga mengelupas. 

Sedangkan untuk kamu yang mengalami gejala kulit dehidrasi maka bisa gunakan produk skincare yang bersifat hydrating untuk menambahkan air ke dalam kulit. Kamu bisa gunakan serum atau hydrating toner yang mengandung hyaluronic acid. Produk tersebut mampu mengunci kelembaban dan mencukupi kebutuhan air pada kulit sehingga kulit menjadi tampak lebih kenyal. 

Nah untuk kamu yang memiliki tipe kulit berminyak bukan berarti tidak membutuhkan pelembab ya Ladies. Walaupun jika dilihat secara sekilas kulit berminyak terkesan basah, namun tipe kulit yang satu ini juga membutuhkan pelembab karena bisa mengalami dehidrasi. Fungsi pelindung pada tipe kulit berminyak seringkali terganggu sehingga membuat kulit menjadi sulit dalam mempertahankan kelembabannya. Tipe kulit berminyak yang sedang dehidrasi dapat menghasilkan minyak berlebih, untuk itu kamu bisa gunakan skincare pelembab yang berbahan dasar air dan non-komedogenik.