Apakah Vagina Bisa Longgar?

Apakah Vagina Bisa Longgar?

Kesehatan 444

Bicara soal vagina, ada banyak mitos-mitos yang justru membuat banyak wanita mengkhawatirkan dirinya. Hal ini karena organ tersebut adalah salah satu bagian penting terutama dalam sistem reproduksi tubuh, pun juga sebagai alat kenikmatan tersendiri. Salah satu pernyataan yang sering didengar adalah vagina bisa longgar karena sering berhubungan intim.

Shop with Me

SPIRO Mixed Fiber Detox Tubuh
IDR 769.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Lipstik Maybelline new york
IDR 82.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
O'Sweet Singapore | Ginger Hair Fall | Shampoo Anti Rontok Shampoo | Hair Tonic | Mempercepat Pertumbuhan Rambut
IDR 1.260.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bola basket
IDR 1.099.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Sayangnya, anggapan tersebut salah besar. Vagina tidak akan “longgar” seperti yang selama ini diyakini. Setelah baru saja berhubungan seks, vagina memang akan terasa kendur, namun itu tidak akan bertahan lama. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai mitos “vagina kendur” ya, Ladies!

Vagina Tidak Akan Melonggar

Terkadang banyak muncul anggapan bahwa vagina bisa kendur setelah sering melakukan hubungan seks. Ladies, otot vagina itu sangat elastis sehingga miss V yang kendur tidak mungkin terjadi. Vagina hanya bisa menjadi sedikit lebih longgar karena persalinan atau seiring bertambahnya usia dan tidak akan kehilangan kelenturannya secara permanen. Jadi anggapan bahwa vagina bisa kendur itu salah, ya.

Vagina Yang Kencang Juga Mitos

Baik itu kendur maupun kencang, sebenarnya kedua hal tersebut tidak benar-benar terjadi. Otot-otot vagina yang diciptakan sedemikian rupa akan rileks ketika terangsang, sehingga melumasi dirinya sendiri, lalu meregang, dan menandakan bahwa seorang wanita siap berhubungan seks. 

Justru ketika mengalami otot vagina yang terasa kencang, penetrasi akan terasa sangat menyakitkan atau bahkan tidak mungkin dilakukan. Ketika mengalami hal itu, mungkin saja ada masalah kesehatan lain yang mendasarinya. Salah satunya adalah vaginismus, yaitu rasa sakit yang terjadi sebelum atau selama penetrasi, baik itu dengan berhubungan seks, memasukkan tampon, atau saat pemeriksaan panggul.

Vagina yang kencang justru akan terasa menyakitkan

Alasan Vagina Bisa Sedikit “Melonggar”

Otot vagina itu sangat elastis, meskipun bisa melonggar dan melemah, biasanya akan kembali ke bentuknya seperti semula atau mendekati semula. Oleh karena itu, vagina yang terasa longgar bukanlah sesuai yang harus dipermalukan karena ini terjadi secara alami. Ada tiga alasan utama yang membuat vagina bisa longgar yaitu:

1. Hubungan Seksual

Selama munculnya gairah seksual, otot-otot vagina akan secara alami mengendur, oleh karena itu adanya fore play sangat penting untuk menghindarinya hubungan seksual yang menyakitkan. Vagina bisa mengendur sebelum, selama, dan setelah berhubungan seks. Sama halnya dengan mulut yang terbuka saat akan makan dan menutup setelah selesai. Keduanya sama-sama akan kembali ke bentuk biasanya.

2. Usia

Tubuh mengalami perubahan seiring bertambahnya usia. Otot dan kulit secara bertahap kehilangan kekecangannya, itulah mengapa elastisitas vagina bisa berkurang. Kadar estrogen akan menurun saat memasuki tahap perimenopause atau sekitar usia 40 tahun. Hal ini menyebabkan lapisan vagina menjadi lebih kering dan kurang elastis.

3. Persalinan

Proses kelahiran normal atau yang biasanya melewati vagina, akan menyebabkan otot-otot miss V meregang dengan tujuan agar bayi dapat keluar melewatinya. Memang beberapa wanita melaporkan bahwa vagina terasa sedikit longgar atau merasakan kepuasaan yang lebih sedikit dari pada biasanya. Hal ini umum terjadi dan memang perlu beberapa waktu untuk mengembalikannya, meskipun mungkin saja tidak kembali ke bentuk aslinya.

Vagina sedikit melonggar setelah melahirkan

Demikianlah kesalahpahaman yang harus diluruskan. Kenyataannya, vagina bisa longgar itu adalah sebuah mitos. Hanya usia dan persalinan lah yang menyebabkan miss V kehilangan sedikit elastisitasnya dan akan kembali ke bentuk aslinya. Otot tersebut tidak akan kendur secara permanen. Jika Ladies khawatir akan perubahan yang terjadi terkait otot vagina, konsultasikan ke dokter ya, bisa di Newfemme!