Jerawat di Vagina, Belum Tentu Berbahaya!

Jerawat di Vagina, Belum Tentu Berbahaya!

Kesehatan 729

Bagi seorang wanita, jerawat adalah kondisi yang sangat tidak diinginkan untuk terjadi, apalagi di bagian wajah. Namun ternyata, jerawat tidak hanya bisa muncul di wajah, tetapi juga di area vagina karena kulitnya yang sensitif. Adanya jerawat di vagina ini bisa membuat Ladies tidak nyaman, tetapi biasanya akan hilang dalam beberapa waktu.

Shop with Me

Posh Hijab body spray 150ml
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
ALOHILOHI PAKET SET BRIGHTENING GLOWING BPOM
IDR 190.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Serum The Ultimate Brightening Glowing NSY / Anti Acne / Anti Aging / Dark Spot Serum Terbaik Masa Kini Mencerahkan Wajah, Menghilangkan Flek, Mengkenyalkan Kulit, Menyamarkan Noda Bekas Jerawat, Memutihkan Wajah, Anti iritasi dan Dapat Digunakan 14 Thn
IDR 59.900
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Adanya jerawat pada vagina belum tentu menandakan bahwa hal tersebut adalah kondisi yang serius. Hal ini karena jerawat tersebut serupa dengan jerawat di area tubuh lainnya. Lantas, apa penyebab munculnya jerawat tersebut? Pada artikel kali ini, mari belajar bersama tentang jerawat vagina, penyebab, dan juga cara pencegahannya.

Apa itu Jerawat Vagina?

Disclaimer sedikit, jerawat sendiri adalah suatu benjolan kecil berwarna merah yang umumnya muncul di permukaan kulit seseorang. Pimple biasanya disebabkan ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, bakteri, atau zat lain. Seringkali jerawat muncul di area wajah, namun ternyata juga bisa tumbuh di miss V. Jangan panik, kondisi ini cukup umum terjadi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Jerawat tersebut bisa tumbuh di bagian luar termasuk vulva dan labia, yang mana ini merupakan bagian dari vagina juga. Selain itu, munculnya jerawat di vagina juga bisa disebabkan karena folikel rambut yang mengalami radang atau iritasi sebagai akibat dari mencukur, waxing, atau menggunakan pakaian dalam yang ketat dan lembab. 

Penyebab Vaginal Pimple

Jerawat biasanya terjadi karena tersumbatnya pori-pori, bisa juga karena perubahan hormon. Pori-pori yang tersumbat umumnya disebabkan karena tidak mengganti pakaian olahraga setelah berkeringan banyak. Pun juga iritasi karena pelumas atau cairan tubuh. Meskipun terkadang penyebabkan tidak jelas, namun ada beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya jerawat vagina, diantaranya yaitu:

1. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak yaitu reaksi yang terjadi ketika vagina bersentuhan dengan sesuatu, termasuk sabun yang mengandung wewangian, kondom atau pelumas,  tisu dengan klaim kewanitaan, lotion, bedak, parfum, douche, tampon, pembalut, keringat, air kencing,  atau keputihan.

2. Folikulitis

Folikulitis yaitu jerawat yang terjadi karena foliket rambut terinfeksi oleh bakteri. Salah satu penyebabnya adalah karena mencukur rambut kemaluan, sehingga ketika akan tumbuh, rambut justru mengeriting kembali ke kulit, itulah yang menyebabkan iritasi. Pisau cukur yang tidak tajam juga dapat menyebabkan iritasi karena mengakibatkan luka, benjolan, dan lecet.

3. Hidradenitis suppurative

Hidradenitis suppurative (HS) atau acne inversa yaitu penyakit kronis yang disebabkan oleh kelenjar keringat dan membuat adanya lesi seperti jerawat di area sekitar alat kelamin.

4. Molluscum contagiosum

Molluscum contagiosum yaitu infeksi virus yang menyebabkan jerawat tumbuh di bagian manapun dari tubuh, termasuk alat kelamin. Jerawat ini terkadang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dihilangkan.

5. Infeksi Menular Seksual

Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti herpes genital yang disebabkan oleh virus herper simpleks, kutil kelamin karena human papillomavirus, dan skin tags.

Kulit area vagina yang sensitif sangat rentan mengalami iritasi

Cegah Munculnya Jerawat di Vagina

Jerawat yang muncul di vagina serupa dengan jerawat  yang tumbuh di area lain dari tubuh. Biasanya berupa benjolan kecil, berwarna merah, dan memiliki titik putih diujungnya. Terkadang vagina pimple juga bisa menjadi gelap atau merah seluruhnya. Pada kondisi yang lebih parah, mungkin juga bernanah, bengkak, dan nyeri.

Oleh karena itu bentuk pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari penggunaan celana atau pakaian dalam yang ketat, apalagi tidak menggantinya ketika berkeringat banyak. Pilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun atau breatheable fabric. Jika ingin membersihkan, maka gunakan sabun yang lembut. 

Selain itu, daripada Ladies mencukur rambut kemaluan, lebih baik dipotong saja dengan gunting yang dikhususkan. Gantilah pembalut atau tampon secara teratur saat menstruasi. Terakhir, jika jerawat muncul setelah mengganti sabun atau detergen, maka kembalilah gunakan produk yang sebelumnya. Hal ini karena kulit tidak terbiasa dengan produk baru tersebut.

Gunakan pakaian dalam yang breathable

Jerawat di vagina muncul karena berbagai macam alasan dan umumnya akan hilang dengan sendirinya. Ingat, jangan tergerak untuk memecahkannya karena akan membuat kulit menjadi sensitif, tidak nyaman, dan menyebarkan bakteri ke area lain. Jika khawatir, jangan ragu untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan, bisa ke Newfemme, ya Ladies!