Infertilitas Bukan Berarti Tidak Bisa Punya Anak

Infertilitas Bukan Berarti Tidak Bisa Punya Anak

Kesehatan 387

Baik wanita maupun pria, keduanya berkemungkinan mengalami infertilitas atau disebut juga dengan kemandulan. Infertility merupakan penyakit pada sistem reproduksi yang dapat dialami oleh jutaan orang di seluruh dunia. Dilansir dari WHO, sekitar 48 juta pasangan mengalami ketidaksuburan secara global.

Shop with Me

Botol Minum keren kustom
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jas Hujan Axio Assio Europe Origina
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Lipstik Maybelline new york
IDR 82.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Pomona
IDR 90.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Tidak semua orang bisa menerima dan paham apa itu infertilitas. Ketidakpahaman tersebut tidak jarang memengaruhi bagaimana lingkungan dan keluarga memandang. Lantas, apa infertilitas itu? Kondisi tersebut tidak terjadi begitu saja, ada berbagai penyebab dan faktor risikonya yang perlu dikendalikan. 

Definisi Infertility

Umumnya, seseorang dikatakan infertilitas adalah ketika pasangan belum bisa hamil setelah mencoba selama satu tahun. Selain itu, jika wanita sudah berusia lebih dari 35 tahun, maka diagnosis infertilitas semakin pedek, yaitu ketika belum berhasil hamil setelah mencoba selama 6 bulan. Ladies, infertilitas bukan hanya masalah pada wanita, namun pria juga bisa mengalami masalah kesuburan tersebut.

Ketika wanita tidak pernah bisa hamil, maka akan didiagnosis infertilitas primes. Sementara itu, jika sudah pernah satu kali hamil dan berhasil memiliki anak namun tidak bisa lagi, maka didiagnosis dengan infertilitas sekunder. Infertilitas bukanlah kondisi di mana seseorang mengalami keguguran atau melahirkan namun bayi tidak selamat.

Penyebab Interfilitas Wanita

Beberapa wanita hamil dengan cepat dan sebagian diantaranya ada yang sulit untuk mendapatkan momongan. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan pria dan wanita mengalami infertilitas, meskipun umumnya seringkali disebabkan oleh masalah kesehatan pada organ reproduksi. Berikut ini penyebab yang mungkin terjadi:

1. Gangguan Ovulasi

Salah satu penyakit yang mengganggu terjadinya ovulasi adalah PCOS atau polycystic ovary syndrome, yaitu kondisi di mana perempuan tidak berovulasi secara teratur atau tidak berovulasi. Biasanya, PCOS adalah penyebab paling umum seorang wanita mengalami ketidaksuburan. Gangguan ovulasi juga bisa disebabkan oleh hipertiroid atau hipotiroid.

Gangguan Ovulasi Merupakan Salah Satu Faktor Penyebab Ketidaksuburan

Selain itu, infertilitas juga bisa disebabkan karena hiperprolaktinemia, yakni Kondisi yang menyebabkan perempuan memiliki terlalu banyak hormon prolaktin, yaitu hormon yang merangsang produksi ASI, yang mana ia akan menghambat terjadinya ovulasi. Penyebab lainnya mungkin juga karena overtraining atau eating disorder.

2. Rahim Abnormal

Kelainan yang terjadi pada rahim atau leher rahim seperti polip. Wanita yang mengalami fibroid rahim mungkin saja mengalami kemandulan karena kondisi tersebut menyebabkan tersumbatnya saluran tuba, dengan kata lain, sel telur yang berhasil dibuahi tidak berhasil berjalan dan menempel ke dinding rahim untuk tumbuh.

3. Kerusakan Tuba Falopi

Rusaknya tuba falopi dapat disebabkan karena peradangan yang disebut dengan salpingitis, di mana hal tersebut dapat menyebabkan radang pada area panggul. Peradangan tersebut biasanya disebabkan oleh infeksi menular seksual, endometriosis, atau adhesi. Oleh karena itu, penting untuk menanyakan kondisi kesehatan partner seksual.

4. Menopause Dini

Premature Ovarian Insufficiency (POI) atau disebut juga dengan menopause dini adalah kondisi ketika ovarium berhenti memproduksi dan wanita tidak menstruasi pada usia kurang dari 40 tahun. Seringkali penyebab POI tidak dapat dijelaskan, meskipun begitu, paparan tertentu memang bisa menyebabkannya, seperti kemoterapi dan terapi radiasi panggul. 

5. Penyebab Lain

Infertilitas dapat disebabkan oleh endometriosis, yaitu ketika jaringan rahim tumbuh di luar rahim. Selanjutnya karena adhesi panggul, yakni saat adanya jaringan yang mengikat organ setelah terjadinya peradangan atau infeksi. Terakhir, ketidaksuburan mungkin juga disebabkan oleh kanker terutama yang melibatkan organ reproduksi, dampak dari radiasi, dan kemoterapi.

Faktor Risiko

Ada banyak faktor risiko yang mengakibatkan seorang wanita mengalami infertilitas. Meskipun begitu, faktor risiko tersebut selayaknya bisa dikendalikan dengan cara mengubah gaya hidup. Beberapa poin yang dapat menjadi pemicu terjadinya infertilitas antara lain adalah:

  • Usia, semakin bertambahnya usia, maka kesuburan akan semakin menurun. Ketidaksuburan pada wanita yang lebih tua disebabkan karena sel telur yang dihasilkan tidak banyak dan kurang berkualitas, namun bisa juga karena masalah kesehatan lain.

  • Merokok atau konsumsi zat adiktif dapat mengurangi kesempatan seorang wanita untuk hamil dan memiliki anak. Merokok juga diketahui dapat menyebabkan keguguran.

  • Konsumsi alkohol tidak aman dilakukan pada wanita yang sedang mencoba untuk hamil atau saat hamil.

  • Kelebihan berat badan atau kurangan berat badan dan aktivitas fisik sangat rendah atau overtraining.

Merokok Meningkatkan Risiko Infertilitas


Itulah beberapa hal yang terkait infertilitas yang perlu diketahui. Ladies, didiagnosa mengalami ketidaksuburan bukan berarti kesempatan untuk memiliki anak telah berakhir. Ada banyak opsi lainnya seperti program IVF. Jika mengalami beberapa kondisi di atas, terbuka dan berkonsultasilah kepada dokter ahli untuk mendapatkan saran. Bisa juga manfaatkan layanan yang ditawarkan oleh Newfemme!