Queefing: Saat Vagina Mengeluarkan Gas

Queefing: Saat Vagina Mengeluarkan Gas

Kesehatan 563

Apakah Ladies pernah merasakan ada udara atau gas yang keluar setelah berhubungan seksual? Atau sudah pernahkah mendengar tentang queefing? Ternyata, vagina dapat mengeluarkan gas selayaknya kentut yang keluar dari rektum. Jika pernah, tenang saja, itu adalah hal yang lumrah terjadi pada seoirang wanita.

Shop with Me

Gluta drink
IDR 300.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
O'Sweet Singapore | Ginger Hair Fall | Shampoo Anti Rontok Shampoo | Hair Tonic | Mempercepat Pertumbuhan Rambut
IDR 1.260.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Humanist
IDR 520.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
LegoriS
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Ladies mungkin juga pernah merasakan udara yang terperangkat dalam vagina sebelum dikeluarkan. Queefing biasanya hanya terjadi selama beberapa detik. Lalu, sebenarnya kenapa ada udara di dalam vagina? Apa penyebabnya dan apakah berbahaya bagi kesehatan? Simak baik-baik penjelasannya dalam artikel ini, ya!

Queefing

Gas vagina atau queefing adalah kondisi ketika seorang wanita mengeluarkan gas dari vaginanya. Kondisi ini juga disebut dengan kentut vagina. Kenapa bisa terjadi seperti itu? Hal tersebut terjadi karena terdapat udara yang terperangkap di dalam vagina. Gas vagina bukanlah sesuatu yang dapat dikendalikan, umumnya terjadi tanpa disengaja, dan tidak ada banyak opsi untuk mencegahnya.

Penyebab Gas Vagina

Vaginal gas biasanya adalah hal yang normal dan jarang sekali menunjukkan adanya masalah kesehatan serius pada seorang wanita, sehingga dapat berlalu begitu saja. Misalnya terjadi setelah berhubungan seks, olahraga, atau saat melemahnya otot panggul. Namun, memang ada beberapa kondisi medis yang menyebabkan seseorang mengeluarkan gas dari vaginanya. Berikut penjelasan penyebab kentut vagina:

1. Berhubungan Seks

Aktivitas seksual adalah salah satu penyebab vaginal gas yang paling sering terjadi dan merupakan hal yang normal, sehingga tidak perlu panik. Ini terjadi ketika sesuatu keluar masuk ke dalam vagina, seperti penis, sex toys, atau jari. Saat dikeluarkan dari vagina, akan ada udara yang dilepaskan, dan jumlah gas yang keluar dapat berbeda tergantung posisi.

2. Penggunaan Tampon

Hal ini serupa dengan saat berhubungan seks, yaitu ketika wanita memasukkan tampon atau menstrual cup ke dalam vagina saat sedang menstruasi. Penggantian ini dilakukan beberapa kali dalam sehari dalam rangka menjaga kebersihan, sehingga memang akan ada udara yang masuk dan ditarik keluar, dan pada akhirnya menimbulkan bunyi seperti “queef”.

Kentut Vagina Juga Bisa Karena Tampon

3. Disfungsi Dasar Panggul

Melemahnya otot panggul bisa disebabkan karena beberapa hal seperti menopause, ibu yang telah melahirkan, dan penyebab lainnya. Hal ini tersebut pada akhirnya berkemungkinan untuk menyebabkan otot dasar panggul semakin melemah. Melemahnya otot tersebut mengakibatkan perut menjadi kembung, sehingga terjadilah queefing.

4. Pemeriksaan Panggul

Pengecekan kondisi organ reproduktif dalam wanita biasanya dilakukan melalui pemeriksaan menggunakan spekulum, yaitu alat yang dimasukkan ke dalam miss V untuk melihat keadaan di dalamnya. Alat yang dumasukkan tersebut lagi-lagi dapat menyebabkan gas vagina akan keluar tanpa disengaja dan hal tersebut tidak berbahaya.

5. Olahraga

Aktivitas fisik yang melibatkan banyak gerakan bisa memicu terjadinya kentut vagina, contohnya seperti yoga, berlari, jogging, dan olahraga lainnya yang menyebabkan terperangkapnya udara dalam vagina. Udara tersebut terperangkap karena vagina akan sedikit terbuka atau merenggah selama aktivitas tersebut.

Olahraga Menyebabkan Vagina Terbuka Sehingga Udara Dapat Masuk

6. Fistula Vagina

Fistula pada vagina menandakan adanya saluran berongga yang tidak normal antara vagina dengan panggul atau organ perut. Bisa pada kandung kemih, ureter, rektum, atau organ lain. Kondisi tersebut merupakan penyebab yang cukup berbahaya karena termasuk ke dalam kondisi medis, sehingga harus ditangani oleh profesional kesehatan.

Queefing umumnya terjadi karena aktivitas seksual dan bukan akibat dari kondisi medis yang berbahaya, sehingga kejadian tersebut bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Meskipun begitu, segeralah temui dokter untuk berkonsultasi jika kentut vagina terjadi ketika Ladies tidak berhubungan seksual. Perlu pengkajian lebih lanjut untuk mengetahui akibatnya. Kamu juga bisa mencoba layanan konsultasi dokter di Newfemme, ya!