Do(s) and Don't(s) untuk Meringankan Gejala PMS

Do(s) and Don't(s) untuk Meringankan Gejala PMS

Kesehatan 322

Premenstrual syndrome (PMS) merupakan serangkaian gejala yang kerap dijumpai wanita menjelang haid, sehingga tak jarang dianggap sebagai bagian normal dari siklus menstruasi. Diperkirakan terdapat 8-20% wanita yang mengalami gejala PMS pada 1-2 minggu sebelum siklus bulanannya dimulai. Gejala PMS mencakup serangkaian perubahan fisik maupun emosional, termasuk terjadinya mood swing, menjadi lebih sensitif, maupun sedih tanpa alasan jelas.

Shop with Me

Sandal tali desper 3cm GSL
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Pomona
IDR 90.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Isoduce original untuk Nyeri Haid Keputihan
IDR 769.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Slingbag W 62
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Meskipun penyebabnya masih belum diketahui secara pasti, akan tetapi fluktuasi hormon dan senyawa kimia otak dianggap berperan dalam gejala PMS. Selain itu, terdapat beberapa bukti yang menyebutkan bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi juga dapat mempengaruhi gejala PMS dan tingkat keparahannya. Untuk itu berikut merupakan beberapa rekomendasi makanan dan minuman yang ada kaitannya dengan PMS. 

Sisipkan Makanan Tinggi Kalsium dan Vitamin D

Sebuah penelitian yang dilakukan pada sekelompok perempuan usia kuliah menunjukkan bahwa kelompok partisipan dengan konsumsi kalsium dan vitamin D tertinggi menunjukkan gejala PMS yang paling rendah. Kalsium ditengarai dapat memberikan pengaruh pada otak untuk meringankan gejala depresi dan anxiety. Sedangkan vitamin D memiliki pengaruh terhadap perubahan emosional. 

Jangan Lewatkan Sarapan atau Jadwal Lain

Badai hormon yang terjadi saat PMS dapat memicu efek domino terhadap nafsu makan. Untuk menghindari lapar yang berlebih, makanlah secara rutin sepanjang hari. Jika kamu sedang merasa sedih dan kehilangan nafsu makan, melewatkan makan hanya memperparah kondisi mengingat kadar gula darah juga akan ikut turun.

Jangan terlalu sering melewatkan jadwal makan ya, Ladies!

Perhatikan Asupan Makan Sepanjang Bulan

Membiasakan mengonsumsi makanan bergizi seimbang sepanjang bulan merupakan pendekatan yang lebih baik terhadap PMS ketimbang hanya memperbaikinya ketika sudah muncul gejala. Maka dari itu, konsumsilah makanan yang variatif dengan kandungan gizi seimbang, termasuk buah, sayur, dan gandum. 

Jangan Mengonsumsi Gula Secara Berlebihan

Gula dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada level hormon estrogen dan progesteron yang berujung pada menurunnya tingkat serotonin di otak. Serotonin merupakan hormon yang bertugas sebagai neurotransmiter atau pengantar sinyal antarjaringan saraf. Perubahan yang terjadi ini dapat memicu mood swing dan gejala PMS lainnya. 

Batasi Konsumsi Garam

Akibat hampir seluruh makanan yang berasal dari botol, kaleng, atau kemasan memiliki kandungan garam yang tinggi, maka nyaris tidak mungkin untuk mengeliminasi sodium seutuhnya. Akan tetapi, membatasi konsumsi garam dapat berguna untuk meringankan gejala perut kembung yang tidak nyaman dan gumpalan cairan pada tubuh ketika PMS. Jika sulit membatasinya, maka perbanyak konsumsi air minum untuk membantu tubuh membuang sodium berlebih. 

Pertimbangkan Suplemen

Selain membiasakan pola makan sehat, pencegahan pertama terhadap gejala PMS juga dapat dilakukan dengan kombinasi dari olahraga, mengurangi sumber stres, dan mengonsumsi sejumlah suplemen tambahan, seperti multivitamin. 

Jangan Abaikan Gaya Hidup Sehat Lainnya

Terdapat beberapa bukti yang menyebutkan bahwa mempertahankan berat badan sehat dapat membantu mencegah gejala PMS. Ditambah wanita yang memiliki berat badan berlebih memiliki peluang yang lebih besar untuk mengembangkan PMS. Menerapkan gaya hidup aktif dapat membantumu membakar lebih banyak kalori dan bisa menjadi salah satu metode pelepasan stres. 

Gejala PMS dapat bervariasi antara satu orang dengan lainnya, tapi gejala yang paling dijumpai diantaranya adalah mood swing, kram, kembung, sakit kepala, dan kelelahan. Memperhatikan pola makan merupakan salah satu cara penanganan dan pencegahan PMS bersama dengan cara lain. 

Baca artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!