Menorrhagia, Kondisi Ketika Haid Berlebihan

Menorrhagia, Kondisi Ketika Haid Berlebihan

Kesehatan 309

Menorrhagia adalah istilah medis untuk menggambarkan kondisi haid dengan jumlah darah yang keluar berlebihan atau haid yang berlangsung lebih dari 7 hari. Kondisi ini juga dapat dibarengi dengan kondisi lain, seperti dismenore atau kram akibat haid. Jika dibiarkan, menorrhagia dapat mengganggu aktivitas hingga memicu anemia. 

Shop with Me

Pomona
IDR 90.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
T-shirt
IDR 150.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Dress Hitam Bunga Bunga By Theclosetlover
IDR 97.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sabun Nuvo Cair Kemasan 60 ml
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Penyebab Menorrhagia

Menstruasi merupakan proses peluruhan dinding rahim yang ditandai dengan keluarnya darah dari vagina. Normalnya, fase pembuangan darah haid ini akan berlangsung selama 4-7 hari dan jumlah darah haid yang dibuang sekitar 30-40 ml per siklus. Seorang wanita dianggap mengalami menstruasi atau haid yang berlebihan jika mengeluarkan lebih dari 80 ml per siklus.

Berikut merupakan sejumlah penyebab dari menorrhagia:

  • Efek samping dari alat kontrasepsi, seperti pil KB dan intrauterine device (IUD).

  • Gangguan keseimbangan hormon, seperti yang diakibatkan oleh polycystic ovary syndrome (PCOS).

  • Siklus menstruasi tanpa adanya ovulasi.

  • Kelainan genetik, terutama yang memengaruhi proses pembekuan darah, seperti penyakit von Willebrand. 

  • Beberapa jenis kanker tertentu, termasuk kanker serviks dan kanker endometrium.

Gejala Menorrhagia

Tak sedikit perempuan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Terkadang haid dapat berlangsung lebih lama atau lebih berat dari bulan-bulan sebelumnya. Namun, menorrhagia berbeda dari variasi siklus menstruasi tersebut. Ketika seseorang mengalami menorrhagia, haid yang dialami akan sangat berat hingga dapat mengganggu aktivitas harian.

Gejala menorrhagia diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Pembalut atau tampon yang penuh akan darah haid dalam rentang waktu 1-2 jam.

  • Haid yang berlangsung selama 7 hari atau lebih.

  • Merasakan kram akibat menstruasi yang parah dan sangat sakit.

  • Darah haid yang keluar disertai gumpalan darah seukuran seperempat uang koin. 

Perdarahan berat merupakan salah satu gejala dari menorrhagia

Pilihan Pengobatan Menorrhagia

Perawatan menorrhagia ditentukan oleh penyebab utamanya. Opsi pertama perawatan menorrhagia diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pil pengendali kehamilan

Pil ini dapat menghentikan proses ovulasi yang berujung pada lebih ringannya aliran darah haid yang ada.

2. Prostaglandin inhibitors (NSAIDs)

Obat oral ini memiliki kandungan ibuprofen dan naproxen sodium yang berguna untuk mengurangi rasa sakit dan mengurangi aliran darah haid. 

3. Hormonal IUD

Hormonal IUD merupakan alat kontrasepsi yang melepaskan hormon progestin untuk menipiskan lapisan sehingga dapat mengurangi kram akibat haid dan aliran darah haid yang keluar. 

4. Suplemen Zat Besi

Suplemen zat besi bisa dikonsumsi jika darah yang keluar terlalu banyak sehingga menyebabkan kekurangan zat besi dalam tubuh.

5. Operasi atau tindakan medis lain

Jika perawatan medis masih belum mengatasi masalah, tindakan operasi bisa dipertimbangkan, seperti miomektomi, histerektomi, ataupun tindakan lainnya. 

Pengobatan Mandiri

Meskipun mungkin tidak dapat menyembuhkan penyebab utama dari menorrhagia, akan tetapi pengobatan mandiri di rumah dapat mengurangi dan meringankan gejala yang muncul. Pengobatan mandiri juga dapat dilakukan untuk mengurangi risiko dari anemia. 

Untuk mengobati gejala menorrhagia di rumah, kamu bisa mengonsumsi obat NSAIDs yang tersedia di pasaran dan disertai istirahat yang cukup. Beberapa orang juga merasa bantalan penghangat, heating pad, berguna untuk meringankan nyeri dan kram.

Pastikan untuk mendapatkan hidrasi yang cukup terutama jika mengalami perdarahan yang hebat. Mengonsumsi makanan tinggi kandungan zat besi, seperti hati sapi dan bayam, juga dapat mengurangi risiko kekurangan zat besi akibat anemia. 

Ganti cairan yang hilang selama haid dengan minum air yang cukup

Disarankan untuk menemui ginekolog atau dokter jika kamu mengalami haid berat dalam periode 2 bulan berturut. Terdapat beberapa macam tes yang dapat dilakukan untuk membantu dokter menentukan penyebab yang mendasari menorrhagia, seperti tes darah, biopsi, dan USG rahim. Hasil dari tes yang telah dilakukan juga berguna untuk menentukan metode pengobatan dan perawatan yang paling tepat.

Baca artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!