Mastitis merupakan kondisi ketika jaringan payudara seorang wanita mengalami inflamasi atau bengkak yang tidak normal. Mastitis biasanya disebabkan oleh sebuah infeksi pada salah satu saluran payudara. Kondisi ini terjadi hampir secara eksklusif pada wanita yang sedang menyusui.
Shop with Me
IDR 397.000
Dibawah ini merupakan beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang mastitis pada wanita menyusui.
Gejala Mastitis
Inflamasi yang terjadi dapat mengakibatkan rasa nyeri, kemerahan, dan sensasi hangat pada payudara. Selain itu, kamu juga mungkin dapat mengalami demam. Berikut merupakan beberapa gejala umum mastitis lainnya:
-
Pembengkakan payudara.
-
Payudara sering terasa gatal.
-
Payudara perih saat menyusui.
-
Terdapat benjolan yang menyakitkan pada payudara.
-
Terdapat luka kecil pada puting atau kulit payudara.
-
Demam dengan suhu lebih dari 38,8°C.
Penyebab Mastitis
Mastitis dapat terjadi dengan atau tanpa infeksi. Berikut merupakan 2 penyebab umum dari mastitis yang terjadi pada ibu hamil:
1. Saluran air susu ibu (ASI) yang tersumbat
Jika payudara tidak sepenuhnya kosong setelah menyusui, salah satu saluran ASI dapat terhalang dan menyebabkan terjadinya penumpukan ASI yang memicu timbulnya inflamasi pada payudara.
2. Serangan bakteri
Bakteri yang berada di permukaan kulit dan mulut bayi dapat memasuki saluran payudara melalui celah pada puting ketika sedang menyusui. Selain itu, gumpalan ASI sisa menyusui juga dapat menjadi tempat bakteri untuk berkembang biak. Untuk melawan infeksi, tubuh melepaskan sejumlah bahan kimia yang menyebabkan inflamasi.
Bakteri penyebab mastitis dapat ditemui pada kulit ibu atau air liur bayi
Faktor Risiko Mastitis
Beberapa kondisi dan faktor di bawah ini dapat meningkatkan risiko mastitis:
-
Luka pada puting payudara.
-
Hanya menggunakan salah satu payudara untuk menyusui.
-
Teknik menyusui yang kurang tepat.
-
Menggunakan bra yang terlalu ketat sehingga membatasi saluran ASI.
-
Merokok.
-
Terlalu lelah ataupun stres.
Cara Mencegah Mastitis
Kurangi risiko mengalami mastitis dengan mengikut beberapa langkah tersebut:
1. Tetap menyusui
Cara paling efektif untuk menghilangkan mastitis adalah dengan tetap menyusui dari payudara yang mengalami mastitis, walaupun terasa sakit. Berhenti menyusui justru akan memperburuk kondisi mastitis.
2. Lakukan pompa ASI
ASI yang tersisa setelah menyusui dapat memicu terjadinya mastitis. Oleh karena itu, melakukan pompa ASI diantara jadwal menyusui dapat membantu mengeluarkan sisa ASI yang ada.
3. Pastikan menyusui dengan teknik yang tepat
ASI hasil pompa dapat disimpan untuk digunakan ketika dibutuhkan
Mengonsumsi antibiotik biasanya dapat mengobati infeksi sepenuhnya. Selama perawatan ini, ibu tetap dapat menyusui sang buah hati karena infeksi yang terjadi ada di jaringan payudara dan bukan di ASI. Selain itu, ibuprofen dan acetaminophen dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan demam yang dirasakan akibat mastitis.
Baca artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!