Ginjal memiliki peran yang penting pada tubuh seseorang, diantaranya adalah membersihkan darah, membuang limbah melalui urine, memproduksi hormon pengatur tekanan darah, serta menyeimbangkan kadar mineral dan cairan di dalam tubuh. Ketika ginjal rusak dan tidak mampu bekerja sebagaimana mestinya, akan terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh dan limbah, termasuk racun, tidak dapat dibersihkan dari darah. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga kesehatan ginjal, salah satunya dengan memperhatikan apa dikonsumsi.
Shop with Me
Pengaruh Makanan Terhadap Penyakit Ginjal
Membatasi dan menghindari makanan tertentu dapat mengurangi akumulasi penumpukan limbah di dalam darah, meningkatkan fungsi ginjal, dan mencegah kerusakan ginjal di kemudian hari. Secara umum, seseorang yang memiliki gangguan atau penyakit ginjal perlu memperhatikan asupan sodium, kalium, dan fosfor yang didapatkan dari makanan atau minuman. Selain itu, ginjal yang rusak juga akan kesulitan untuk menyaring limbah dari proses metabolisme protein.
Makanan yang Harus Dihindari
Berikut merupakan beberapa makanan yang perlu dihindari jika kamu memiliki gangguan pada ginjal:
-
Soda berwarna gelap
Selain kandungan kalori dan gula yang ada di minuman bersoda, terdapat zat aditif tambahan berfosfor yang perlu diperhatikan. Fosfor sering ditambahkan pada produk makanan dan minuman sebagai penguat rasa, pengawet, dan mencegah terjadinya perubahan warna. Berbeda dari fosfor alami, fosfor dalam bentuk zat tambahan ditemukan dalam bentuk garam dan sangat mudah diserap oleh saluran usus.
-
Alpukat
Meskipun alpukat memiliki banyak manfaat atas lemak baik, serat, dan antioksidan, akan tetapi orang dengan gangguan ginjal mungkin perlu untuk membatasi bahkan menghindarinya. Hal ini lantaran alpukat merupakan makanan yang kaya akan kandungan kalium.
-
Makanan Kaleng
Kebanyakan makanan kaleng mengandung sodium yang sangat tinggi. Garam ditambahkan untuk memperpanjang usia produk, alias pengawet. Lantaran jumlah garam yang banyak inilah, makanan kaleng perlu dihindari oleh orang dengan gangguan ginjal.
Makanan kaleng menggunakan banyak garam untuk pengawet
-
Pisang
Pisang terkenal dengan kandungan kaliumnya yang tinggi. Meskipun rendah kandungan sodium, akan tetapi dalam 1 buah pisang berukuran sedang terdapat sekitar 422 mg kalium.
-
Produk Olahan Susu
Produk olahan susu mengandung banyak vitamin dan nutrisi. Selain itu, ia juga merupakan sumber alami dari fosfor, kalium, dan protein. Namun, mengonsumsi terlalu banyak produk olahan susu, bersamaan dengan makanan kaya fosfor lainnya, dapat merusak kesehatan tulang pada orang dengan penyakit ginjal.
Hal tersebut dikarenakan ginjal yang rusak dapat menyebabkan terjadinya penumpukan fosfor dalam darah yang bisa menarik kandungan kalsium dari tulang. Jika dibiarkan tulang akan rawan retak dan patah.
-
Daging Olahan
Daging olahan, seperti sosis, kornet, atau lainnya, sudah lama dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis dan telah dianggap sebagai makanan yang kurang sehat akibat kandungan pengawetnya. Secara umum, produk daging olahan tinggi akan kandungan garam dan protein, yang mana kedua mineral tersebut jumlah asupannya perlu diperhatikan bagi orang dengan penyakit ginjal.
Selain kandungan garam yang tinggi, kalori yang ada di daging olahan juga tak kalah tingginya
-
Kurma, Kismis, dan Plum
Kurma, kismis, dan plum merupakan contoh buah kering yang kerap ditemukan. Ketika suatu buah dikeringkan, seluruh nutrisinya akan terkonsentrasi, termasuk kalium. Oleh karenanya, kandungan kalium yang ada di buang kering sangatlah tinggi dan perlu dihindari bagi orang dengan gangguan ginjal.
Diet yang baik bagi kesehatan ginjal, disebut juga renal diet/diet ginjal, biasanya membatasi konsumsi sodium di bawah 2.300 mg per hari, sama halnya dengan asupan kalium dan fosfor. Aturan dan anjuran makan akan bervariasi dengan tingkat parahnya kerusakan ginjal yang diderita. Untuk itu, jangan lupa untuk mengonsultasikan rencana diet ramah ginjal yang akan kamu lakukan kepada dokter atau ahli gizi.
Baca artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!