Menerapkan Screen Time pada Anak, untuk Apa?

Menerapkan Screen Time pada Anak, untuk Apa?

Parenting 1117

Kalian setuju kalau perkembangan teknologi juga berdampak pada pola asuh anak? Banyak orang tua di zaman sekarang memberikan “hiburan” berupa tontonan melalui gadget. Menurutnya, hal tersebut bisa menghibur anak dengan mudah. Ditambah, sudah banyak acara seru dan lucu yang menarik perhatian anak-anak sehingga mereka menjadi lebih tenang.

Shop with Me

Zinc Zink Capsule Tiens Original Suplemen Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak Peninggi Penggemuk Badan Dewasa Anak Kecerdasan Otak Permanen ampuh Obat herbal Alami Termurah Isi 60 Kapsul
IDR 152.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Paket body serum & body lotion cloova
IDR 138.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kuas Make Up Set Mini Travel Brush Berbagai Warna Imut Free Pouch Isi 8
IDR 9.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Slingbag W 62
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Sayangnya, beberapa orang tua lupa atau lalai dalam mengawasi penggunaan gadget pada anak. Akibatnya, anak menjadi kecanduan dan susah untuk berhenti. Dampak kecanduan lebih lanjut, anak menjadi lebih pemarah dan tantrum apabila orang tua menyuruhnya untuk berhenti. Tentu kebiasaan ini kalau dibiarkan akan menjadi bahaya nantinya baik secara fisik maupun emosional. 

Agar tidak digunakan secara berlebihan, orang tua perlu menerapkan screen time pada anak.

Apa itu screen time?

Screen time adalah istilah yang digunakan untuk menjadwal waktu bermain atau menonton layar (gadget). Orang tua memberikan waktu-waktu tertentu bagi anak diperbolehkan bermain serta menonton lewat gadget. Harapannya, kita bisa melatih anak untuk berkomitmen serta bijak dalam menggunakan gadget.

WHO atau World Health Organization (Organisasi Kesehatan Dunia) memberikan pedoman screen time pada anak. Menurutnya, batasan screen time yang diterapkan sejak dini dapat menjadi salah satu faktor anak tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih sehat.

Pedoman screen time pada anak sesuai usia

WHO juga memberikan pedoman untuk menerapkan screen time pada anak usia balita.

1. Bayi di bawah 1 tahun

Bayi tidak disarankan melakukan screen time. Sebaiknya bayi di bawah usia 1 tahun memang tidak dikenalkan dengan layar gadget terlebih dahulu kecuali hanya video call dengan keluarga yang lokasinya jauh.

2. Anak usia 1-2 tahun

Anak pada usia 1 tahun lebih disarankan melakukan screen time hanya 1 jam atau kurang. Anak pada usia ini lebih disarankan untuk lebih banyak mendengar dongeng dan diajak mengenal huruf hanya sebatas familiar (tidak dipaksakan).

3. Anak usia 3-4 tahun

Tidak disarankan lebih dari 1 jam. Sama seperti usia 2 tahun, usia 3-4 tahun merupakan usia yang tepat bagi anak untuk mengenal huruf dan menghabiskan aktivitas fisik setidaknya 180 menit dalam sehari. Orang tua bisa memberikan tontonan edukatif yang menarik.

Baca juga :

Bahan Pakaian yang Cocok untuk Bayi

Berikut tips agar screen time anak tetap berkualitas

  • Selalu dampingi anak saat screen time

  • Tetap ajak berinteraksi tapi jangan terlalu memecah konsentrasinya

  • Cari tahu tontonan anak atau gunakan platform video yang diperuntukan untuk balita dan anak-anak

  • Siapkan kegiatan lain yang anak suka sebagai alternatif screen time

  • Beri pengertian pada anak bahwa janji harus ditepati ketika anak minta tambah waktu

  • Negosiasi atau kerja sama dengan anak yang lebih tua untuk membantu mengawasi

Tentunya screen time yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif seperti gangguan perilaku, penurunan nilai akademiknya, obesitas karena anak jarang bergerak jika terlalu banyak bermain gadget, memiliki masalah jam tidur serta waktu istirahat dan paling parahnya memicu anak berperilaku kasar. Untuk itu, kita sebagai orang tua harus hati-hati, ya!