Hubungan PCOS dengan Kesehatan Mental

Hubungan PCOS dengan Kesehatan Mental

Kesehatan 859

Polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan kondisi yang menyerang wanita di usia subur. Sekitar 6-12% wanita usia subur di Amerika Serikat memiliki kondisi ini. PCOS biasanya ditandai dengan tingkat hormon androgen yang tinggi, siklus menstruasi yang tidak stabil, atau adanya kista pada sekitar ovarium.

Shop with Me

ALOHILOHI PAKET SET BRIGHTENING GLOWING BPOM
IDR 190.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA +++ 40 ml
IDR 35.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kaos Salur
IDR 119.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum keren kustom
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Selain meningkatkan risiko terhadap masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2, PCOS juga dapat memberikan dampak pada mood hingga perasaan seseorang yang memilikinya. Oleh karena itu, artikel ini akan fokus membahas hubungan antara PCOS dengan depresi.

Apakah PCOS Dapat Menyebabkan Depresi?

Meskipun belum diketahui secara pasti hubungan sebab-akibatnya, sekitar 27-49% wanita dengan PCOS melaporkan mengalami depresi. Lebih besar dari kelompok wanita tanpa PCOS yang ‘hanya’ 19%. Selain itu, sekitar 50% wanita dengan PCOS juga diketahui mengalami anxiety, lebih tinggi 11% dari kelompok wanita tanpa PCOS, menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan. 

=Obesitas dapat memicu gejala depresi pada wanita dengan PCOS

Bagaimana PCOS Dapat Meningkatkan Risiko Depresi?

Terdapat beberapa teori, yang telah didukung oleh penelitian, tentang alasan PCOS dapat meningkatkan risiko depresi. DIantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Resistensi insulin

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), terdapat banyak orang yang mengalami resistensi insulin. Artinya, tubuh mereka terus-menerus memproduksi hormon insulin tanpa mampu menggunakannya secara tepat. Insulin merupakan hormon yang membantu tubuh untuk mengontrol kadar gula darah.

Diperkirakan terdapat 44-70% wanita dengan PCOS mengalami resistensi insulin. Terdapat beberapa penelitian yang menjelaskan bahwa resistensi insulin dapat mengganggu mekanisme fisiologis yang berhubungan dengan pembelajaran dan penghargaan sehingga dapat berkontribusi pada gejala depresif.

  1. Inflamasi 

PCOS termasuk dalam salah satu kondisi inflamasi. Disisi lain, diketahui bahwa depresi dapat meningkatkan jumlah inflamasi yang terjadi pada tubuh seseorang. Inflamasi juga memiliki hubungan yang erat dengan kondisi lainnya, seperti stres dan obesitas.

  1. Stres

Banyak wanita yang memiliki PCOS mengalami stress. Menurut National Institute of Mental Health, stres merupakan faktor risiko besar untuk depresi. Selain itu, naiknya tingkat stres juga dapat meningkatkan tingkat hormon kortisol yang kerap dikaitkan dengan gangguan depresi. Stres juga dapat memicu pelepasan sitokin yang merupakan senyawa penyebab tubuh menghasilkan inflamasi.

  1. Obesitas

Wanita dengan PCOS memiliki risiko yang lebih besar terhadap obesitas. Disisi lain, 55% orang dengan obesitas memiliki risiko mengalami depresi. Hal ini diakibatkan oleh adanya peningkatan produksi hormon kortisol dan inflamasi  pada orang dengan obesitas. Selain itu, stigma terhadap obesitas juga dapat menjadi pemicu munculnya gejala depresi.

  1. Sleep Apnea

Sleep apnea dapat menyebabkan kondisi inflamasi pada tubuh dan dapat memperparah berbagai masalah kesehatan, termasuk PCOS. Anxiety dan depresi cukup sering dijumpai pada orang yang mengalami sleep apnea, insomnia, dan berbagai gangguan tidur lainnya. Hal ini dikarenakan kurang tidur memberikan dampak negatif terhadap kemampuan seseorang mengatur emosi yang dapat  berujung pada gejala depresi. 

  1. Kemandulan

Orang yang mengalami kemandulan atau kesulitan untuk hamil sering melaporkan kenaikan tingkat depresi dan anxiety yang dirasakan. Kemandulan dapat memicu terjadinya sekresi hormon, neuropeptida, dan sitokin tak biasa yang dapat menyebabkan depresi pada orang dengan PCOS. 

  1. Perubahan Pada Fisik

Jerawat dan rambut tubuh yang berlebih termasuk dalam gejala PCOS yang kerap diijumpai. Perubahan kondisi fisik pada wanita dengan PCOS dapat mengurangi tingkat kepercayaan diri yang berujung memicu berkembangnya gejala depresi. 

Jangan ragu untuk menghubungi dokter, Ladies!

Jika gejala depresi kerap muncul atau setidaknya bertahan selama lebih dari 2 minggu, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut. Beberapa contoh gejala depresi yaitu gangguan pencernaan tanpa alasan yang jelas, masalah pada kemampuan kognitif, mengalami gangguan tidur, merasa sedih yang berlarut, hingga perasaan lemas tak berenergi. Cara penanganan terbaik depresi bagi wanita dengan PCOS tergantung dari akar masalah yang memicunya.

Baca artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!