Ladies pernah dengar, kalau katanya kita ingin punya anak kembar itu tergantung apakah keluarga kita punya keturunan atau riwayat melahirkan anak kembar atau tidak?

Shop with Me

DVINE COLLAGEN

IDR 980.000

Beli Sekarang

Slingbag W 62

IDR 99.000

Beli Sekarang

O'Sweet Singapore | Ginger Hair Fall | Shampoo Anti Rontok Shampoo | Hair Tonic | Mempercepat Pertumbuhan Rambut

IDR 1.260.000

Beli Sekarang

LegoriS

IDR 35.000

Beli Sekarang

Memang dalam masyarakat, melahirkan anak kembar sering kali dikaitkan dengan faktor genetik karena masyarakat sering kali melihat fakta bahwa kebanyakan orang yang memiliki anak kembar juga memiliki keluarga atau saudara yang merupakan anak kembar. Tapi, apakah benar faktor genetik mempengaruhi? Apakah bisa memiliki anak kembar tanpa riwayat genetik kembar dalam keluarga?

Faktor keturunan tidak mutlak menjadi penentu

Meski bukan menjadi faktor utama, tapi nyatanya faktor genetik punya andil dalam memberikan peluang untuk hamil anak kembar. Ada dua jenis kehamilan kembar, yakni kembar identik dan kembar fraternal. Kembar fraternal adalah jenis kembar tidak identik atau kembar beda telur (dizygotic). Jenis kembar ini merupakan hasil dari dua sel telur yang dibuahi secara bersamaan oleh sperma. Setiap janin kembar fraternal terbentuk dari pasangan sperma dan telur yang berbeda, sehingga DNA kedua anak tersebut juga akan berbeda satu sama lain.

Kehamilan kembar jenis inilah yang ada hubungannya dengan genetik. Kembar fraternal terjadi saat rahim ibu melepaskan lebih dari satu sel telur berbeda sekaligus atau melakukan ovulasi lebih dari sekali per siklus menstruasi (hyperovulasi). Kembar fraternal hanya ditentukan oleh gen ibu. Ibu dari anak kembar fraternal cenderung memiliki postur tubuh yang lebih tinggi dan memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek. Ciri ini juga bisa disebabkan oleh kadar hormon FSH (follicle-stimulating hormone) yang tinggi.

Yang kedua adalah kembar identik, yaitu jenis kembar dari hasil pembelahan satu embrio atau dari satu sel telur yang telah dibuahi sperma (monozygotic). Sel telur tadi akan membelah menjadi dua selama masa kehamilan. Kembar identik memiliki gen dan DNA yang sama. Inilah mengapa anak kembar identik lebih sulit dibedakan walau sidik jari mereka tetap berbeda.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kehamilan kembar:

• Genetik. Wanita yang memiliki gen yang menghasilkan sel telur lebih banyak berpeluang lebih tinggi untuk hamil anak kembar.

• Usia ibu hamil. Wanita yang hamil di usia 35 tahun atau lebih cenderung lebih mudah untuk memiliki anak kembar.

• Makanan. Menurut penelitian, 40% wanita yang mengonsumsi asam folat saat promil mempunyai kesempatan lebih tinggi untuk hamil anak kembar.

Adakah cara lain untuk memiliki anak kembar?

Tentu ada cara lain selain cara alami untuk memiliki anak kembar walau tidak memiliki keturunan atau genetik kembar sebelumnya, yakni dengan prosedur medis.

1. Bayi tabung

In vitro fertilization (IVF) atau sering disebut bayi tabung merupakan proses kehamilan yang dilakukan secara medis. Untuk menghasilkan bayi kembar, prosedur ini akan dilakukan menggunakan lebih dari satu sel telur. Proses kehamilan ini bisa memungkinkan untuk mendapat kedua jenis kehamilan kembar, kembar identik dan kembar fraternal.

2. Inseminasi (pembuahan) buatan

Proses pembuahan secara buatan ini dilakukan dengan menggunakan sperma yang sudah dicuci dan terkonsentrasi. Sperma tadi akan diletakan secara langsung pada rahim saat ovulasi, dimana rahim akan menghasilkan satu atau lebih sel telur yang sudah siap dibuahi.