Yuk Pahami Bersama Siklus Menstruasi Wanita!

Yuk Pahami Bersama Siklus Menstruasi Wanita!

Kesehatan 393

Setiap bulannya, perempuan pasti mengalami datang bulan atau menstruasi. Darah yang keluar terjadi karena luruhnya dinding rahim yang dipicu oleh beberapa hormon karena kehamilan tidak terjadi. Siklus menstruasi diukur pada rentang haid saat ini dengan periode datang bulan di bulan berikutnya.

Shop with Me

Humanist
IDR 520.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
1 Lusin Bedong T1 90 x 72 cm / Selimut Bayi Katun Flanel isi 12 pc
IDR 82.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Coffe Latte with others flavor
IDR 21.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Rata-rata wanita memiliki siklus antara 28 hingga 29 hari, namun waktu ini dapat berbeda pada setiap individu. Siklus menstruasi terbagi ke dalam empat tahapan yaitu fase menstruasi, folikel, ovulasi, dan luteal.

Panjang dari masing-masing fase berbeda pada setiap perempuan dan mungkin berubah seiring berjalannya waktu. Keuntungan dari mengetahui keempat fase ini adalah Ladies dapat memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual jika ingin hamil.

Yuk kita belajar bersama pada artikel kali ini!

Fase Menstruasi

Fase ini mungkin adalah yang paling umum dan banyak diketahui oleh seluruh wanita. Haid adalah tahap pertama dari siklus menstruasi. Ketika tidak terjadi kehamilan (sel telur tidak berhasil dibuahi oleh sperma) maka lapisan dinding rahim yang menebal akan meluruh sehingga darah akan keluar melalui vagina.

Pada saat ini hormon estrogen dan progesteron menurun. Selain darah, cairan yang keluar juga mengandung lendir dan jaringan dari rahim. Selama fase ini, Ladies mungkin mengalami beberapa gejala seperti kram, tender breast, kembung, perubahan suasana hati, pusing, lelah, nyeri punggung bagian bawah, dan mudah marah.

Gejala ini mirip seperti saat kamu mengalami premenstrual syndrome. Lama waktu haid rata-rata adalah 3 hingga 7 hari, namun juga akan berbeda-beda pada setiap perempuan, ada yang lebih cepat atau lama.

Fase Folikuler

Fase folikuler merupakan tahap kedua dari siklus menstruasi yang dimulai pada hari pertama datang bulan dan berakhir saat terjadinya ovulasi, memang waktunya dapat tumpang tindih dengan fase pertama yaitu haid.

Tahap kedua ini berlangsung selama 13 hingga 14 hari. Pada waktu ini, kelenjar hipofisis akan memproduksi hormon perangsang folikel (FSH). Tugas hormon ini adalah merangsang ovarium untuk menghasilkan folikel yang didalamnya terdapat sel telur yang belum matang.

Umumnya, hanya satu sel telur paling sehat yang akan matang. Ketika ada dua sel telur yang matang dan berhasil dibuahi, maka itulah yang disebut dengan janin kembar. Sel telur yang telah matang tadi kemudian memicu adanya lonjakan estrogen yang tujuannya adalah untuk membantu menciptakan lingkungan rahim yang cocok untuk embrio tumbuh.

Kelenjar hipofisis akan merespon estrogen yang meningkat dengan menurunkan produksi FSH. Akibatnya folikel lain menjadi layu dan diserap kembali oleh tubuh. Fase ini merupakan tahapan terlama dalam siklus menstruasi.

Peluang terbesar untuk hamil ada pada fase ini, Ladies! Jangka waktu terbaiknya adalah pada saat 5 hari sebelum fase ovulasi dan pada hari ovulasi. Hal ini karena waktu tersebut sangat ideal bagi sel telur untuk bertemu dengan sel sperma. Kalender menstruasi yang disediakan oleh Newfemme dapat membantu Ladies melacak fase ini untuk perencanaan kehamilan.

Fase Ovulasi

Saat ovulasi, kelenjar hipofisis memproduksi hormon luteinizing (LH). Ovulasi adalah saat sel telur yang matang dilepaskan dari ovarium, bergerak menuju tuba falopi, dan pada akhirnya menuju rahim. Fase ini berlangsung sekitar 2 minggu sebelum siklus haid berikutnya berlangsung.

Ovulasi berlangsung selama 16 hingga 32 jam, di mana pada waktu ini sel telur akan bertahan. Jika sel sperma dapat mencapai sel telur, maka kehamilan sangat mungkin terjadi. Tanda-tanda fase ini adalah adanya peningkatan suhu tubuh, keluarnya cairan kental seperti tekstur putih telur. Jika tidak dapat dibuahi oleh sel sperma, maka sel telur akan mati atau larut.

Pembuahan oleh sel sperma pada saat ovulasi

Fase Luteal

Setelah folikel melepaskan sel telur, dia akan berubah menjadi korpus luteum. Tugasnya adalah memproduksi progesteron yang akan membantu mempertahankan lapisan rahim yang terus menebal sebagai persiapan pelekatan sel telur yang telah dibuahi. Jika tidak terjadi kehamilan, korpus luteum akan mati sehingga membuat kadar progesteron menurun, lapisan rahim meluruh dan menstruasi selanjutnya dimulai kembali.

Dinding rahim menebal untuk pelekatan sel telur

Demikianlah empat fase dalam siklus menstruasi yang perlu kita pahami bersama. Mengetahui kapan terjadinya masing-masing tahap tersebut dapat membantu Ladies untuk merencanakan waktu terbaik dalam program hamil. Waktu terbaik adalah 3 hingga 5 hari di penghujung fase folikuler dan saat ovulasi.

Ladies bisa diskusikan hal ini dengan dokter ahli jika ingin hamil, ya! Kamu bisa juga memanfaatkan fitur konsultasi dokter di Newfemme untuk mengkonsultasikan perencanaan kehamilanmu.

 

Sumber:

Better Health Channel. (2022). Menstrual cycle [Online] https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/menstrual-cycle 

Healthline. (2019). Stages of the Menstrual Cycle [Online] https://www.healthline.com/health/womens-health/stages-of-menstrual-cycle#luteal