Risiko yang Perlu Diketahui saat Hamil di Usia 35 Tahun

Risiko yang Perlu Diketahui saat Hamil di Usia 35 Tahun

Kehamilan 565

Berencana memiliki anak pada usia yang telah menginjak 35 tahun tentu tidak mudah. Ada banyak kesulitan, kondisi dan pemikiran yang harus dihadapi serta diwaspadai. Nyatanya, memiliki anak di usia lanjut memang sering kali menjadi penghalang atau masalah bagi istri maupun suami. Walaupun begitu, usia 35 tahun ke atas itu tetap memiliki peluang kehamilan loh, Ladies!

Shop with Me

Poise Facial Foam
IDR 15.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
AZZURA CUSHION
IDR 90.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
O'Sweet Singapore | Ginger Hair Fall | Shampoo Anti Rontok Shampoo | Hair Tonic | Mempercepat Pertumbuhan Rambut
IDR 1.260.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Lipstik Maybelline new york
IDR 82.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Karena memang memiliki risiko, perlu adanya diskusi secara lanjut terkait kesiapan dan risiko yang akan dihadapi  jika kamu dan pasangan mempunyai rencana untuk hamil di usia 35 tahun atau lebih.

Berikut adalah beberapa risiko hamil di usia 35 tahun

1. Lebih sulit dan lama untuk hamil

Pada usia 20-an, sel telur sel telur memang akan lebih subur. Hal tersebut akan berkurang seiring bertambahnya usia. Selain itu, frekuensi terjadinya ovulasi pada wanita juga semakin jarang. Lewat usia 35 tahun, wanita beberapa kali akan mengalami siklus dimana sel telur tidak dilepaskan. Walaupun sel telur mengalami pelepasan, pembuahan tak akan terjadi semudah saat berusia 20-an.

Usia yang kian bertambah juga berefek pada imunitas tubuh sehingga lebih berisiko terhadap masalah kesehatan yang nantinya akan mempengaruhi kesuburan.

2. Risiko komplikasi yang tinggi

Komplikasi kehamilan adalah dimana tubuh mengalami gangguan kesehatan yang terjadi saat kehamilan seperti morning sicknes, infeksi saluran kemih, anemia, inkompetensi serviks dan lain-lain. Nah, gangguan kesehatan tadi berisiko dirasakan lebih sering atau lebih kuat saat hamil setelah usia 35 tahun. Darah tinggi, diabetes, persalinan prematur dan keguguran juga menjadi risiko yang perlu diwaspadai.

Risiko tadi meningkat karena pertambahan usia menyebabkan penurunan kualitas sel telur hingga kondisi medis kronis.

3. Hamil kembar

Mungkin terasa bukan menjadi risiko yang negatif. Tapi mempunyai anak kembar memang harus diperhitungkan dalam kemampuan mengurusnya. Baik dari segi psikologis, mental dan ekonomi. Mayo Clinic menyebutkan kemungkinan  hamil anak kembar lebih tinggi saat wanita berumur 35 tahun.

Pada usia ini hormon mempengaruhi pelepasan sel telur yang dilepaskan. Akibatnya banyak sel telur yang dilepaskan secara bersamaan. 

Tips Jika Ingin Hamil di Usia 35 Tahun

Walaupun berisiko, kemungkinan untuk merasakan hamil normal juga tentu bisa. Ada beberapa cara jika tetap ingin hamil setelah usia 35 tahun. Berikut di antaranya

  • Rutin berkonsultasi dengan dokter tentang kesehatan pasangan secara keseluruhan.

  • Merubah gaya dan pola hidup lebih sehat dan teratur

  • Tidak atau kurangi mengkonsumsi alkohol, kafein serta merokok karena memberikan dampak yang buruk bagi kesuburan

  • Selalu perhatikan dan hitung masa subur. Untuk itu, perlu tahu siklus menstruasi secara detail

  • Konsumsi makanan sehat dan bergizi serta berolahraga

  • Kelola stress

Itu dia beberapa informasi seputar kehamilan di usia 35 tahun. Meskipun mempunyai anak merupakan pilihan dan prinsip, tetap harus perhatikan soal kesehatan agar ibu dan anak tetap dalam kondisi sehat.

 

Referensi:

https://www.babycentre.co.uk/a1013994/getting-pregnant-in-your-30s

https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/pregnancy/art-20045756