Spotting Vs Menstruasi? Ketahui Perbedaannya!

Spotting Vs Menstruasi? Ketahui Perbedaannya!

Kesehatan 1944

Ladies pasti sudah tidak asing lagi dengan sebutan menstruasi bukan? Menstruasi atau masa haid merupakan perdarahan pada vagina yang dialami oleh wanita setiap bulannya. Normalnya, siklus menstruasi terjadi dalam 28 hari. Akan tetapi jika muncul bercak darah diluar periode menstruasi maka disebut dengan istilah spotting

Shop with Me

kaos rib rumbai ruffle lengan panjang
IDR 50.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sprei kasur Bahan Polymicro
IDR 23.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jas Hujan Axio Assio Europe Origina
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Periode menstruasi dikendalikan oleh hormon estrogen dan progesteron, spotting dapat terjadi apabila hormon ini tidak seimbang atau tidak tersedia. Penyebab dari spotting bervariasi, tergantung pada usia wanita dan juga tahap hidupnya. 

Perbedaan antara menstruasi dan spotting

Menstruasi

Menstruasi memiliki karakternya sendiri, seperti aliran darah yang keluar secara bertahap mulai dari sedikit, deras lalu berkurang. Ladies membutuhkan pembalut ataupun tampon selama periode menstruasi terjadi. Menstruasi juga biasanya disertai dengan gejala PMS seperti kram perut bagian bawah, gangguan mood, sensitif, cepat lelah, pusing dan masih banyak lagi. 

Gejala menstruasi

1. Kram pada perut, panggul, atau punggung bagian bawah

2. Perubahan suasana hati

3. Nyeri pada payudara 

4. Kembung atau sedikit bertambahnya berat badan

5. Sakit kepala 

6. Kelelahan 

Spotting 

Spotting merupakan terjadinya perdarahan yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan perdarahan pada saat menstruasi, biasanya hanya berupa titik kecil, bercak tak beraturan dan warnanya yang cenderung lebih bening dari darah menstruasi, sehingga tidak membutuhkan pembalut ataupun tampon untuk mengatasinya. Bercak dapat berupa warna merah atau coklat dan terjadi pada saat tidak mengalami menstruasi yang teratur. Tidak ada gejala seperti PMS saat terjadi spotting, tetapi mungkin saja kamu akan merasakan beberapa kondisi yang membuat tidak nyaman seperti gatal dan kemerahan pada vagina, keluarnya cairan atau bau yang tidak biasa dari vagina, bahkan bisa pula disertai dengan kenaikan berat badan.

Gejala spotting

1. Perdarahan hebat selama periode menstruasi

2. Periode yang tidak teratur

3. Sakit pada perut

4. Rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil

5. Rasa sakit atau terbakar saat berhubungan seksual

6. Keputihan, kemerahan dan juga rasa gatal

Penyebab spotting 

- Kehamilan: Seringkali bercak darah muncul saat beberapa hari pertama kehamilan dan sekitar 20% wanita mengalami spotting selama tiga bulan pertama kehamilannya, hal ini terjadi saat sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim.

- Ovulasi: Ovulasi yang terjadi di tengah siklus menstruasi saat sel telur dilepaskan maka akan memicu adanya bercak bening yang keluar dari vagina 

- Menopause: Terjadinya spotting juga bisa disebabkan oleh fase transisi ke menopause. Pada fase ini, menstruasi yang terjadi kadang tidak terduga dan berbeda dari biasanya, karena fluktuasi kadar hormon. Perdarahan yang terjadi akan berkurang apabila sudah benar-benar terjadi menopause. 

- PCOS (Polycystic Ovarium Syndrome): PCOS terjadi pada wanita yang berusia muda dengan salah satu gejalanya adalah perdarahan yang tidak teratur.

- Alat kontrasepsi: Spotting juga dapat terjadi saat menggunakan alat kontrasepsi berupa pil KB, terutama saat pertama kali menggunakan maupun saat menggantinya dengan jenis yang lain. 

- Kekerasan seksual: Aktivitas seksual yang terlalu ekstrim dan kasar memicu terjadinya kerusakan pada lapisan vagina yang mengakibatkan sedikit berdarah. 

- Infeksi: Infeksi pada vagina, leher rahim ataupun bagian lain dari saluran reproduksi yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur juga akan memicu terjadinya spotting. 

- Polip serviks: Polip yang tumbuh pada serviks walaupun bukan kanker akan tetapi bisa berdarah dan keluar melalui vagina, pada saat hamil polip akan lebih cenderung berdarah karena adanya perubahan hormon dalam tubuh.

- Fibroid pada rahim: Fibroid adalah benjolan kecil dan jinak yang tumbuh di luar maupun di dalam rahim, kondisi ini memicu terjadinya perdarahan pada vagina yang tidak normal termasuk juga spotting. 

 

Referensi:

Healthgrades.(2021). Spotting [Online] https://www.healthgrades.com/right-care/womens-health

Medicine Net. (2022). Spotting vs. Period: How to Tell the Difference [Online] https://www.medicinenet.com/spotting_vs_period_differences/article.htm