Dismenore: Kram Perut Saat Menstruasi

Dismenore: Kram Perut Saat Menstruasi

Kesehatan 594

Kram perut saat menstruasi kadang terasa sangat menyakitkan dan umum dirasakan oleh banyak perempuan, ternyata hal ini disebut dengan dismenore. Kontraksi pada rahim adalah penyebab kenapa seseorang merasakan kram perut.

Shop with Me

Isoduce original untuk Nyeri Haid Keputihan
IDR 769.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA +++ 40 ml
IDR 35.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Decant MYKONOS Berry Caramel Pancake
IDR 6.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
One set crinkle
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Dismenore dibagi ke dalam dua jenis yaitu primer dan sekunder. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, yuk simak artikel ini ya Ladies!

Dismenore Primer dan Sekunder

Dismenore primer adalah sakit yang dirasakan pada perut bagian bawah, punggung, atau paha saat satu hingga dua hari sebelum menstruasi atau selama menstruasi berlangsung. Menstrual cramps ini bukanlah sesuatu perlu dikhawatirkan karena tidak berhubungan dengan penyakit. Kontraksi pada rahim menyebabkan Ladies merasakan kram tersebut sejak mulai menstruasi. Keluhan ini akan dirasakan sepanjang hidup.

Sebaliknya, dismenore sekunder merupakan situasi klinis nyeri haid yang berhubungan dengan suatu penyakit atau adanya kelainan struktur baik pada bagian dalam atau luar rahim. Beberapa penyebabnya adalah endometriosis, endometrioma, adenomiosis, polip endometrium, radang panggul, bahkan pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim.

Penyebab

Hiperseksresi prostaglandin dari dinding rahim menyebabkan adanya kontraksi pada uterus dan akan terasa sepanjang waktu menstruasi. Umumnya nyeri haid berlebihan ini terjadi pada hari pertama dan kedua.

Kontraksi rahim yang terlalu kuat ini akan menekan pembuluh darah sekitarnya sehingga menghambat suplai oksigen ke jaringan otot. Bagian otot yang tidak mendapatkan suplai oksigen ini akan terasa sakit untuk beberapa waktu.

Gejala

Dismenore dapat dirasakan ketika mengalami beberapa hal berikut: nyeri perut, pinggul, punggung bagian bawah, paha bagian dalam, serta mual, muntah, diare, kelelahan, sakit kepala, bahkan pingsan. Seseorang mungkin akan merasakan gejala yang berbeda-beda. Ketika mengalami kram perut lebih dari dua hingga tiga hari, berkelanjutan, atau tidak seperti biasanya maka segeralah datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis yang jelas.

Cara Mengurangi Kram Perut Saat Menstruasi

Bersumber dari Cleveland Clinic, ibuprofen merupakan salah satu obat yang dapat kamu konsumsi ketika mengalami kram menstruasi ringan. Ibuprofen ini menghambat pengeluaran prostaglandin. Jikalau alergi, pilihan lainnya adalah acetaminophen. Tanyakan pada apoteker untuk mengetahui ketepatan penggunaan atau efek samping yang mungkin muncul dari konsumsi obat-obat tersebut.

Selain terapi farmakologis, beberapa kegiatan lain yang dapat mengurangi nyeri haid adalah istirahat cukup, memijat punggung bagian bawah atau perut, hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein, merokok, dan minuman beralkohol. Mulailah berolahraga secara teratur karena aktivitas tersebut diketahui dapat mengurangi kram menstruasi. Yoga, pijat, akupuntur, atau latihan pernapasan juga dapat kamu lakukan.

Berolahraga untuk mengurangi menstrual cramps

Heat Therapy: Mitos atau Fakta?

Gunakan kompres penghangat atau botol berisikan air panas untuk mengurangi kram menstruasi. Mungkin banyak Ladies yang sering mendengar hal tersebut bukan? Faktanya, terapi panas atau kita sebut heat therapy merupakan pengobatan efektif untuk mengurangi rasa sakit.

Berdasarkan systematic review yang dilakukan oleh Jo dan Lee (2018), terapi menggunakan panas cukup menguntungkan karena dapat menurunkan nyeri haid. Biasanya terapi panas ini menggunakan alat berupa hot water bag, heating patch, atau hot patch.

Perlu kamu ingat, penggunaannya heating pad juga harus tepat. Letakkan alat tersebut pada perut bagian bawah atau punggung bawah dan pastikan tidak langsung menyentuh kulit. Penggunaan heat therapy ini membuat kontraksi rahim menjadi rileks sehingga sakit akan berkurang.

Dilansir dari Healthline, penggunaan heating pad mungkin saja membuat nyeri semakin bertambah, terutama kita suhunya terlalu tinggi. Seberapa lama penggunaan bantalan pemanas tergantung dari suhu pemakaian. Semakin rendah suhu maka semakin lama pads dapat kamu gunakan. Oleh karena itu, gunakanlah secara bijak untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Terapi panas dapat meredakan nyeri menstruasi

Kram perut saat menstruasi adalah hal normal dan ada banyak cara untuk mengurangi sakitnya. Lakukanlah beberapa rekomendasi yang telah disebutkan dalam artikel ini untuk meredakan nyeri haid.

Jika terapi farmakologis atau heat therapy tidak membantu menenangkan kram, konsultasikan dengan profesional kesehatan ya, Ladies! Kamu bisa juga memanfaatkan fitur konsultasi dokter di Newfemme ya!

 

Sumber:

Cleveland Clinic. (2020). Dysmenorrhea [Online] https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4148-dysmenorrhea

Healthline. (2022). Heating Pads for Cramps and Menstrual Pain Relief [Online] https://www.healthline.com/health/womens-health/heating-pad-for-cramps#takeaway 

Johns Hopkins Medicine. (No Date). Dysmenorrhea [Online] https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/dysmenorrhea#:~:text=Women%20with%20primary%20dysmenorrhea%20have,medical%20conditions%2C%20most%20often%20endometriosis

Jo J, Lee SH. (2018). Heat therapy for primary dysmenorrhea: A systematic review and meta-analysis of its effects on pain relief and quality of life. Sci Rep8(1):16252. 

Nagy H, Khan MAB. (2022). Dysmenorrhea. [Online] https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560834/?report=classic