Perjalanan Pil Kontrasepsi Sampai Ke Era Modern

Perjalanan Pil Kontrasepsi Sampai Ke Era Modern

Gaya Hidup 684

September lalu, tepatnya pada tanggal 26, seluruh dunia memperingati hari kontrasepsi. Tanggal tersebut ditetapkan karena pil pengendali kehamilan diperbolehkan dan disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA). Ladies mungkin sudah tahu manfaat dan pentingnya kontrasepsi. Karena manfaatnya, kontrasepsi memang memberikan manfaat dan efek yang positif untuk beberapa aspek, salah satunya adalah perekonomian.

Shop with Me

Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA +++ 40 ml
IDR 35.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Tas Selempang Wanita Inara / Tas Bahu Wanita Kekinian
IDR 32.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Coffe Latte with others flavor
IDR 21.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kuas Make Up Set Mini Travel Brush Berbagai Warna Imut Free Pouch Isi 8
IDR 9.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Penasaran awal mula pil kontrasepsi diciptakan?

sumber: pexels.com

Mesir Kuno

Kontrasepsi ternyata sudah dikenal sejak zaman Mesir kuno dan Mesopotamia. Teks kuno, papyrus Kahon 1850 sebelum masehi (SM) menjadi yang dokumen tertua yang mendokumentasikan tentang pengendalian kehamilan dan kelahiran. Dokumen yang lainnya adalah papyrus Ebers dari tahun 1550 SM. Kedua teks kuno tersebut mencatat penggunaan madu, daun akasia, dan serat yang ditempatkan pada vagina berguna untuk menghalangi dan mencegah sperma masuk dan membuahi sel telur. Ramuan tersebut punya cara kerja mirip dengan diafragma (alat kontrasepsi sejenis kondom yang dimasukkan pada vagina) dalam kontrasepsi modern. Metode pengendali kelahiran lain dalam teks kuno tersebut adalah pengaplikasian zat yang teksturnya mirip getah untuk menutup mulut rahim atau serviks.

Yunani dan Romawi Kuno

Alat kontrasepsi ternyata juga dikenal pada masa Yunani dan Romawi kuno. Masyarakat pada masa itu menggunakan silphium, sejenis tanaman raksasa yang tumbuh di Afrika Utara, tepatnya di Cyrene (yang saat ini bernama Libya). Tapi pada saat itu, silphium bisa dibilang sangat mahal dan setara dengan harga perak karena biaya pengolahannya yang cukup mahal. 

sumber: pexels

Era Islam 

Hingga akhir abad ke-9 hingga awal abad ke-10, dokter Persia Muhammad ibn Zakariya al-Razi menerapkan pengendalian kelahiran. Pada awal abad ke-10, Abu Ali al-Hussain ibn Abdallah ibn Sina atau yang dikenal juga sebagai Avicenna atau Ibnu Sina membuat bab tentang pengendalian kelahiran dalam ensiklopedi medisnya. Diperkirakan Ibnu Sina memasukan 20 metode berbeda untuk mencegah kehamilan.

Setelah beberapa lama kontrasepsi mengalami perkembangan dari zaman kuno yang lebih sering menggunakan obat herbal dan ramuan-ramuan sebagai kontrasepsi, di Era modern peneliti justru menciptakan dan mengembangkan zat aktif serta hormon tiruan sebagai bahan utama pil kontrasepsi. Tentu perjalanan tersebut tak semudah yang dibayangkan.

sumber: pexels.com

Publikasi Planned Parenthood berjudul The Birth Control Pill a History membahas bahwa pencetus kontrasepsi dan pengendalian kelahiran pertama kali digagas oleh Margaret Sanger. Pada 1916, Margaret membuka klinik pengendalian kelahiran pertama di Amerika Serikat. Para peneliti dan dokter mulai mencoba inovasi baru tentang kontrasepsi. Pada tahun 1882, Aletta Jacobs, seorang dokter perempuan di Amsterdam yang berani memberikan diafragma (kontrasepsi mekanik) tanpa persetujuan kepada perempuan.

Penemuan ini pun sempat mendatangkan berbagai kontroversi, sebab kontrasepsi masih dianggap ilegal pada negara-negara tertentu. Salah satunya seperti penggunaan kondom yang baru dianggap legal pada 1985 di Irlandia. Meski begitu, pil KB pada nyatanya mulai dibuat pada tahun 1950-an oleh Gregory Pincus dan John Rock dengan bantuan dari Federasi Keluarga Berencana Amerika. Pil ini kemudian tersedia untuk publik sekitar tahun 1960-an.

 

Dari situ lah kontrasepsi mulai berkembang. Masih mendatangkan pro dan kontra, kontrasepsi memang mendatangkan beberapa manfaat. Gimana menurut Ladies tentang perjalanan dan perkembangan pil kontrasepsi?