Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahan Alergi Dingin

Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahan Alergi Dingin

Kesehatan 540

Banyak hal yang dapat memicu munculnya gejala alergi, termasuk salah satunya adalah suhu yang dingin. Alergi dingin, atau yang dalam istilah medisnya adalah cold urticaria, biasanya ditandai dengan munculnya reaksi gatal pada kulit setelah terpapar udara dingin beberapa saat. Alergi dingin paling sering dijumpai pada remaja maupun orang yang berada di usia 20-an awal. 

Shop with Me

Kaos Salur
IDR 119.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Eteris Spray #WFHedition | Spray Anti Nyamuk Alami | Aromaterapi (2 Pcs)
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Zinc Zink Capsule Tiens Original Suplemen Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak Peninggi Penggemuk Badan Dewasa Anak Kecerdasan Otak Permanen ampuh Obat herbal Alami Termurah Isi 60 Kapsul
IDR 152.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bitzen Topi Wanita Star Summer Hat Korean Fashion Knit Visor Sports Baseball Cap Topi Olahraga Rajut Katun
IDR 20.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Gejala Alergi Dingin

Gejala alergi dingin biasanya akan muncul segera setelah kulit terpapar suhu dingin. Kondisi lembab dan berangin meningkatkan kemungkinan munculnya gejala. Reaksi alergi dingin yang paling parah biasanya disebabkan oleh terjadinya paparan penuh kulit terhadap suhu dingin, seperti ketika berenang di air yang dingin.

Gejala alergi dingin yang serius tapi tidak mengancam nyawa adalah sebagai berikut:

  1. Gatal-gatal yang ditandai dengan kulit kemerahan dan timbul bekas luka di bagian yang terpapar langsung.

  2. Sensasi terbakar pada kulit yang terdampak ketika suhu tubuh kembali menghangat.

  3. Terjadinya pembengkakan pada tangan ketika memegang benda dingin dan pembengkakan pada bibir ketika mengonsumsi makanan atau minuman yang dingin.

  4. Demam dan sakit kepala.

  5. Rasa lelah dan nyeri pada sendi tubuh.

Sedangkan, gejala alergi dingin parah yang membutuhkan penangan medis diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Anafilaksis yang merupakan reaksi akut seluruh tubuh yang dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar kencang, pembengkakan pada tubuh, dan syok.

  2. Pembengkakan yang terjadi pada lidah atau tenggorokan sehingga menyebabkan kesulitan untuk bernapas.

Penyebab Alergi Dingin

Hingga saat ini, masih belum diketahui penyebab pasti mengapa seseorang bisa memiliki alergi dingin. Orang-orang tertentu memiliki sel yang sensitif terhadap perubahan suhu udara, akibat sifat yang diwariskan maupun akibat infeksi virus dan bakteri. Alergi dingin memicu tubuh untuk melepaskan histamin dan beberapa senyawa kimia ke aliran darah yang dapat menyebabkan reaksi gatal-gatal. 

Pencegahan Alergi Dingin

Berikut merupakan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya alergi dingin:

  1. Mengonsumsi obat antihistamin ketika mengetahui akan terpapar suhu dingin.

  2. Melindungi kulit dari perubahan suhu yang drastis. Misalnya, ketika akan berenang lakukan pengecekan terlebih dahulu pada suhu air kolam.

  3. Hindari minuman dan makanan yang terlalu untuk mencegah terjadinya pembengkakan pada tenggorokan.

Sekitar setengah dari orang yang memiliki alergi dingin, biasanya akan menunjukkan perbaikan gejala yang siginifikan hingga tidak mengalaminya kembali dalam kurun waktu 6 tahun. Jika gejala tak kunjung membaik dan malah makin parah, segera periksakan diri ke dokter.

Baca artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!

 

Sumber:

Silver, N. & Sampson, S. (2019). Can You Be Allergic to the Cold? Healthline. [online]. https://www.healthline.com/health/cold-allergy 

Mayo Clinic Staff. (2021). Cold urticaria. Mayo Clinic. [online]. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cold-urticaria/symptoms-causes/syc-20371046