Yuk, Cari Tahu Sejarah Pembalut Wanita dari Waktu ke Waktu

Yuk, Cari Tahu Sejarah Pembalut Wanita dari Waktu ke Waktu

Gaya Hidup 810

Menstruasi yang dialami oleh wanita tiap bulan membuat pembelian pembalut tiap bulannya menjadi rutinitas dan kewajiban. Bahkan, di era modern ini sudah banyak variasi dari alat tampung darah menstruasi itu sendiri seperti menstrual cup, menstrual pad, tampon dan lain-lain. Bahkan, jenis dari pembalut juga masih banyak lagi. Dari jenisnya, panjangnya, sampai teknologi daya serap yang diterapkan pada produk pembalut.

Shop with Me

Pigura Mahar Pernikahan Ukuran 32x22 cm
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bola basket
IDR 1.099.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
LegoriS
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Paket body serum & body lotion cloova
IDR 138.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Ladies pernah bertanya-tanya gak sih, sejak kapan pembalut ditemukan? Pembalut pertama itu bentuknya seperti apa? Dibuat dari apa?

Sejarah Pembuatan Pembalut Wanita

Mengutip dari Femme International, ternyata pembalut sudah ditemukan sejak abad ke-10 di zaman Yunani Kuno.

Wanita pada zaman Yunani Kuno menggunakan berbagai bantalan pada pakaian dalamnya untuk menampung darah menstruasi. Bahan yang digunakan juga beraneka macam. Ada yang dari wol domba, kapas, kain lap, bantalan rajut, bulu kelinci hingga menggunakan rumput.

Kemudian, para perawat di medang perang mencari metode untuk menghentikan pendarahan yang berlebihan hingga akhirnya ditemukan metode pembalut dengan menggunakan campuran bubur kayu.

sumber: pexels.comDari situ lah ide membuat pembalut yang sekali pakai ditemukan. Biayanya pun tergolong murah. Tak lama setelah itu, pada tahun 1888 konsep pembalut sekali pakai akhirnya secara resmi dikomersialkan oleh produsen komersial dan deiberikan nama the Southball pad. Sedangkan di Amerika tahun 1896 Johnson & Johnson mengembangkan pembalut ke versi mereka sendiri dan diberikan nama Lister's Towel: Sanitary Towel for Ladies. Bahan pembalut sekali pakai ini berkembang menjadi menggunakan wol kapas atau serupa serabut dan berbentuk persegi panjang yang ditutupi dengan lapisan penyerap. Bentuk lapisan tersebut memanjang dari depan ke belakang sehingga bisa dijepit dengan loop pada korset atau sabut khusus yang dikenakan di bawah pakaian dalam. Barulah pada tahun 1980-an, pembalut wanita tercipta dengan perekat dan juga model sayap agar tidak mudah bergeser.

Malu Membeli Pembalut

Trivia sedikit, ternyata perempuan jaman dulu juga sempat merasa malu untuk membeli pembalut pada toko-toko. Pada akhirnya, produsen pembalut sekali pakai mengubah namanya agar tidak terlalu menggambarkan produk pembalut. Ada saat dimana cara membelinya pun disediakan kotak untuk menaruh uang dan pembeli dipersilakan mengambil sendiri pembalutnya.

Karena teknologi semakin canggih, makanya kita bisa dengan bebas memilih jenis pembalut atau alat penampung darah menstruasi lainnya sesuai kenyamanan kita!