Vitamin D, Nutrisi Penting yang Harus Kamu Tahu

Vitamin D, Nutrisi Penting yang Harus Kamu Tahu

Kesehatan 517

Shop with Me

Posh Hijab body spray 150ml
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sepatu Wanita Sneakers Sidney Roulfine S15 Korean Style
IDR 40.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Lipstik Maybelline new york
IDR 82.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
1 DUS / KARTON SO KLIN LIQUID DETERGENT SACHET
IDR 52.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Pada umumnya kebanyakan orang tahu bahwa vitamin D dibutuhkan untuk tulang yang kuat. Sayangnya mereka memperolehnya dari ekstrak vitamin yang pada akhirnya akan menyebabkan penyakit kanker, diabetes, beberapa gangguan autoimun, dan bahkan penambahan berat badan.

Vitamin D membantu tubuh untuk menyerap kalsium. Kondisi orang dewasa yang terlalu sedikit vitamin D dapat menyebabkan tulang rapuh atau osteoporosis. 

Sementara pada anak-anak, kekurangan vitamin D menyebabkan banyak kasus rakhitis, penyakit tulang dan masalah kesehatan, disarankan mereka konsumsi susu yang kaya vitamin D guna menghilangkan gangguan tersebut.

Peran Penting Vitamin D

Selain keutamaan dalam menguatkan tulang, berikut peran penting dari vitamin D:

Melindungi dari Kanker

Penelitian menyimpulkan vitamin D dapat melindungi dari kanker usus besar. Vitamin D optimal manfaatnya bila dikombinasikan dengan Omega-3 Trial (VITAL).

Selain konsumsi vitamin D, para ahli merekomendasikan aktivitas fisik secara teratur, berat badan ideal, diet tinggi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian untuk mencegah kanker.

Anti Depresi

Kekurangan vitamin D menyebabkan kelenjar paratiroid memproduksi lebih banyak hormon, sehingga memicu tingkat keparahan depresi.

Manajemen Berat Badan

Bukti penelitian bahwa mengkonsumsi vitamin D dan suplemen kalsium memperlambat penambahan berat badan, bahkan bisa menurunkan berat badan.

Menopang Kesehatan Anak

Bukti menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan vitamin D yang cukup, baik dari matahari atau suplemen, memiliki penurunan risiko terkena diabetes tipe 1. 

Anak yang mengidap asma dengan kadar vitamin D rendah akan lebih sering dirawat dan harus mengkonsumsi lebih banyak obat-obatan.

Sumber Vitamin D

Tidak perlu khawatir bagaimana cara agar mendapatkan vitamin D yang cukup, caranya cukup dengan mengekspos beberapa bagian dari kulit yang terpapar sinar matahari langsung selama 15-30 menit beberapa hari dalam sepekan di pagi hari. 

Berikut sumber vitamin D:

  • Kandungan tambahan pada makanan

Di AS, hampir semua susu dan jus jeruk diperkaya dengan vitamin D, termasuk sereal sarapan siap saji. Jadi hanya dengan sarapan, maka akan mendapatkan vitamin D.

  • Ikan

Mengkonsumsi ikan terutama yang berlemak seperti salmon, tuna, mackerel, dan sarden, adalah sumber vitamin D yang baik. 

  • Jamur

Tiga ons jamur yang telah terkena sinar UVB dapat menyediakan 100% vitamin D yang direkomendasikan.

  • Telur dan keju

Sumber makanan lain dari vitamin D selain kuning telur adalah minyak ikan cod, hati sapi, margarin, yoghurt, dan beberapa keju. 

Dosis Vitamin D yang Dibutuhkan

Meskipun manfaatnya banyak, mengonsumsi vitamin D tetap ada aturannya. Kecukupan gizi yang dianjurkan adalah 600 IU per hari untuk orang dewasa sampai dengan 700, dan 800 IU untuk usia 71 tahun atau lebih. 

Dosis harian untuk bayi ASI

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bahwa semua bayi dengan ASI, menerima suplemen 400 IU vitamin D per hari dimulai setelah lahir dan berlanjut sampai bayi disapih dan minum sedikitnya 1.000 mL susu yang diperkaya vitamin D. 

Dosis maksimum vitamin D  perhari  adalah 1.000 IU untuk bayi 0-6 bulan dan 1.500 IU untuk bayi 6-12 bulan.

Untuk Anak

Anak-anak bisa mendapatkan vitamin D untuk pertumbuhan tulang melalui makanan, termasuk yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu. 

Dimulai pada ulang tahun pertama, asupan makanan yang direkomendasikan sebesar 600 IU vitamin D/hari. Dosis maksimum vitamin D/hari adalah 2.500 IU untuk usia 1-3 tahun, 3.000 IU untuk usia 4-8 tahun, dan usia 9 tahun – ke atas , 4.000 IU/hari.

Batas maksimal konsumsi vitamin D direkomendasikan oleh The Institute of Medicine bahwa asupan harian untuk orang dewasa sampai 4.000 IU/hari. 

Lebih dari 10.000 IU vitamin D per hari dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan jaringan. Jalan tengahnya adalah konsultasi dengan ahli kesehatan sebelum mengonsumsi vitamin D.