Tips Mencegahan Stunting dengan Mudah dan Sederhana

Tips Mencegahan Stunting dengan Mudah dan Sederhana

Kesehatan 1098

 

Shop with Me

Sweetshirt dress by H&M
IDR 200.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Poise Day Cream Lumwhite + SPF Tube 20 gr - Whitening Day Cream
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Coffe Latte with others flavor
IDR 21.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sepatu Wanita Sneakers Sidney Roulfine S15 Korean Style
IDR 40.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Stunting yang diketahui gejalanya pada tahap awal kehidupan atau usia dini seorang anak, dapat menyebabkan efek merugikan, baik dalam jangka pendek apalagi jangka panjang. 

Gangguan pertumbuhan yang dimulai pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan yang dihitung sejak konsepsi) hingga usia dua tahun akan menentukan kualitas perkembangan anak.

Stunting tidak bisa disembuhkan

Pada dasarnya, bila balita mengalami stunting sebenarnya tidak bisa disembuhkan. Upaya yang bisa dilakukan adalah melakukan perbaikan gizi guna meningkatkan kualitas hidupnya. 

Penyebab stunting yang terjadi sejak awal dalam kandungan akan terbawa hingga anak sudah lahir dan akan ketahuan secara fisik saat kisaran usia anak 2 tahun karena pertumbuhannya lebih lambat dari anak seusianya.

Cara mencegah stunting

Kebutuhan gizi terpenuhi sejak hamil

Tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi kebutuhan gizi sejak masa kehamilan. Ibu hamil wajib mengkonsumsi makanan sehat nan bergizi dan suplemen atas anjuran dokter. 

Rutin memeriksakan kesehatan ibu hamil ke dokter atau bidan juga meupakan hal penting karena bisa dipantau apakah tercukupi kebutuhan gizi ibu dan janin yang dikandung.

ASI Eksklusif 

Air Susu Ibu (ASI) mengandung gizi mikro dan makro sangat berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak. Sangat disarankan, ibu memberikan ASI Eksklusif yaitu selama enam bulan kepada sang buah hati tanpa MPASI lain. 

Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang masih rentan.

Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI sehat

Pasca ASI Eksklusif, ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka sudah bisa diberikan makanan pendamping atau MPASI. Pastikan makanan-makanan yang diberikan bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya hanya berasal dari ASI untuk mencegah stunting.

Beragam pilihan menu MPASI sehat, mulai dari pemilihan bahan yang organik bebas pupuk pestisida, cara pengolahan yang tidak menghilangkan nilai gizi, hingga variasi menu yang mudah.

Terus memantau tumbuh kembang anak

Kewajiban orang tua bukan hanya memberi asupan makan, mengasuh, tetapi juga penting untuk terus memantau tumbuh kembang anak, terutama dari tinggi dan berat badan anak. 

Program pemerintah melalui Posyandu diikuti dengan baik, karena akan dicatat perkembangan anak sehingga akan lebih mudah bagi ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya.

Selalu jaga kebersihan lingkungan

Lingkungan yang kotor rawan mengundang penyakit misalnya diare, karena anak-anak masih rentan dan suka bermain di lantai, halaman, tanah tanpa paham apakah tempat tersebut bersih atau tidak.

Faktor kebersihan secara tidak langsung meningkatkan peluang stunting, sehingga perlu diperhatikan kondisi lingkungan baik di rumah atau sekitar. Rumah yang bersih tetapi halaman penuh sampah kotor tetap akan memicu bakteri.

Stunting bukan hanya ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, tetapi juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa di dunia. 

Hal ini dikarenakan anak dengan kondisi stunting, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya.

Tentunya akan mempengaruhi kemampuan dan prestasi anak di sekolah, produktivitas anak dan juga kreativitas di usia-usia produktif. Mari bersama tekan prevalensi stunting!

 

Referensi:

Moms Money. (2021). Cara Mencegah Stunting pada Anak-Anak, Sudah Tahu? [Online] https://www.momsmoney.id/news/cara-mencegah-stunting-pada-anak-anak-sudah-tahu

Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementrian Keuangan RI. (2022). Stunting, Apa, Penyebab dan Upaya Penanganannya [Online] https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/lubuksikaping/id/data-publikasi/artikel/3012-stunting,-apa,-penyebab-dan-upaya-penanganannya.html