Kenali Apa itu Baby Blues, yuk!

Kenali Apa itu Baby Blues, yuk!

Parenting 634

Baby blues biasanya menjadi momok yang menakutkan bagi setiap ibu yang baru saja melahirkan. Pasalnya, baby blues dapat berisiko meberikan beban baik secara fisik maupun secara batin bagi setiap ibu yang baru saja melahirkan bayi. 
Biasanya, baby blues sangat berisiko bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan. Berikut ini adalah ulasan Newfemme tentang apa itu baby blues dan apa saja faktor yang bisa membuat ibu mengalami baby blues.

Apa itu baby blues?

Baby blues adalah perubahan suasana hati setelah kelahiran yang bisa membuat ibu merasa terharu, cemas, hingga mudah tersinggung.
Pada dasarnya baby blues adalah depersi pascamelahirkan (pospartum depression) tingkat ringan, jika tidak segera diatasi baby blues akan berisiko menjadi depresi pascamelahirkan.
Baby blues dapat membuat ibu jadi tidak sabaran, khawatir pada masalah menyusui, mudah marah dan berbagai kondisi lainnya.
Biasanya ibu akan mengalami kondisi tidak semangat merawat bayi yang baru dilahirkan jika mengalami masalah baby blues.

Apa sih faktor yang mempengaruhi ibu mengalami baby blues?

Shop with Me

Gamis Tartan Kotak Marun
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Poise Day Cream Lumwhite + SPF Tube 20 gr - Whitening Day Cream
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Poise Facial Foam
IDR 15.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kaos Salur
IDR 119.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi ibu yang baru saja melahirkan mengalami baby blues:

1. Kelelahan 

Selepas proses melahirkan yang sangat melelahkan bagi seorang ibu, ibu masih dihadapkan dengan proses merawat bayi yang tidak kalah melelahkannya. Situasi kelelahan yang sangat berat itu dapat memberikan risiko ibu terkena baby blues.
Bahkan, seorang ibu yang sedang mengalami kelelahan pasca melahirkan masih harus mengalami kondisi kurang tidur, karena harus merawat bayinya yang terbangun dimalam hari.

2. Kadar hormon menurun

Saat proses kehamilan, ibu mengalami kenaikan hormon yang sangat tinggi, namun setelah proses kehamilan, hormon sang ibu mengalami penurunan yang sangat drastis. Kondisi ini mempengaruhi keadaan tubuh dan sensitivitas yang mempengaruhi kondisi mental sang ibu dan berisiko mengalami baby blues.

3. Adaptasi dengan perubahan pada hidup

Ibu yang baru saja melahirkan memiliki tanggung jawab baru dan peran yang baru sebagai seorang orang tua. 
Kini tanggung jawab yang dipikul pun bertambah dan kondisi mental ini berisiko membuat ibu mengalami baby blues.

4. Perubahan tubuh secara drastis

Tekanan secara fisik ataupun secara mental dapat muncul saat sang ibu mengalami perubahan fisik yang cukup drastis.
Sensitif tentang apa yang dikatakan orang lain maupun pemikiran tentang bentuk tubuhnya ini yang berisiko memberikan tekanan yang membuat ibu berisiko mengalami baby blues.

Nah, itu dia penjelasan dan beberapa faktor yang menyebabkan ibu mengalami baby blues pascakelahiran.
Baby blues pada dasarnya harus segera ditangani agar tidak menjadi depresi pascakelahiran.
Untuk informasi edukatif lainnya, ikuti terus Newfemme ya!